Lihat ke Halaman Asli

hasanatul lailiyah

Mahasiswa UIN Malang S1 Perbankan Syariah

Nugas Sambil Jalan-Jalan

Diperbarui: 1 Juni 2022   07:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Artikel kali ini aku mau sharing tentang bagaimana pengalamanku selama kuliah di semester 2 ini, khususnya pengalaman mengerjakan tugas mata kuliah kewarganegaraan.

Di semester 2 ini perkuliahan dilaksanakan secara full daring, karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai. Segala aktivitas belajar mengajar dilakukan secara online dibantu dengan teknologi yang sudah canggih. Selama menjalani kuliah 2 semester secara online, aku rasa pembelajaran model seperti ini kurang efektif dan membosankan. Aku tidak bisa bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman secara langsung. Setiap hari hanya menatap layar laptop dan handphone untuk mengikuti kelas. Yahhhh apa boleh buat? Pandemi yang tak kunjung usai membuat semuanya dilakukan secara maya.

Pembelajaran harus dibuat lebih menarik dibandingkan mengikuti kelas offline pada umumnya, jika tidak banyak mahasiswa yang merasa bosan dan sulit untuk memahami materi yang disampaikan oleh dosen. Tugas pun demikian, tidak hanya mencatat di buku dan dikumpulkan. Menurutku harus ada hal yang unik untuk membuat kelas online tidak bosan. Salah satunya seperti yang dilakukan oleh salah satu dosenku. Dosen mata kuliah kewarganegaraan, Pak Edi Purwanto, M.Si

Setiap minggu beliau memberikan tugas untuk membuat artikel dengan tema yang berbeda-beda. Kami sebagai mahasiswa diminta untuk terjun langsung ke lapangan, untuk melihat dan melakukan wawancara langsung sebagai bahan yang akan ditulis dalam artikel. Mulai tentang orang tua, KPU, tempat-tempat ibadah, tradisi, orang miskin, semua sudah tuntas aku kerjakan sebagai tugas di semester 2 ini.

Awalnya aku kira tugas seperti ini susah, karena jujur aku bukan orang yang pandai berbicara apalagi harus mewawancarai orang-orang yang sebelumnya belum pernah aku kenal. Aku pikir ini akan sangat sulit, namun setelah aku jalani ternyata ini asik. Kita bisa tau tentang banyak hal dan bisa mengenal lebih banyak orang. Aku juga ingin berterima kasih kepada teman-teman kelasku yang sudah membantuku mengerjakan tugas kewarganegaraan ini.

Selama mengerjakan tugas ini aku bisa jalan-jalan keliling kota Malang bersama teman-teman. Ada kejadian yang menurutku ini lucu tapi sebenernya cukup berbahaya. Waktu itu aku dan temanku berboncengan naik sepeda motor untuk ke KPU Kota Malang. Saat itu kami tidak tau lokasi detail KPU Kota Malang, sehingga kami menggunakan Google Maps untuk menuju ke lokasi. Apakah kalian sering mendengar kata-kata bahwa perempuan tidak bisa baca maps? THAT'S TRUE. Aku dan temanku salah arah, sehingga kami sampai ke lokasi tujuan lebih lama. Belum selesai sampai disitu, kami juga dimarahi oleh ibu-ibu karena kami belok secara mendadak. Untungnya kami bisa sampai di lokasi dengan selamat. Di sana aku juga bertemu dengan beberapa teman kelas dan kami mengerjakan tugas bersama-sama.

Pengalaman lucu lainnya yaitu aku ditinggal oleh rombongan teman-temanku saat ingin ke Klenteng. Aku dan teman-temanku sudah merencanakan untuk pergi ke klenteng hari minggu jam 09.00. Pada saat hari minggu aku sudah bangun lebih pagi dari hari weekend biasanya, karena aku ingat kalau aku ada janji ke Klenteng. Aku menghubungi salah satu temanku dan bertanya apakah dia sudah berangkat, ternyata dia sudah berada di Klenteng bersama dengan teman-teman yang lain. Akhirnya aku memesan Gojek untuk menyusul mereka. Setelah selesai mengerjakan tugas di Klenteng, aku dan teman-teman makan bersama. Kami makan di Mie Gacoan dekat UNISMA. Sederhana, tapi begitu nikmat karena dilakukan secara bersama-sama.

Pengalaman seru lainnya, aku bisa pergi ke pasar tradisional yang ada di Kota Malang. Di sana aku membeli sembako sebagai buah tangan untuk Kakek Sugito (narasumber tugas artikel orang miskin). Aku membeli beberapa jenis barang bersama teman-temanku. Kami kebingungan untuk mencari barang apa saja yang akan dibeli sebagai buah tangan. Akhirnya kami membeli beras, minyak goreng, dan buah. Kami melakukan patungan untuk membelinya. Setelah selesai kami langsung menuju ke trotoar depan UM, di mana lokasi kakek Sugito berada. Asik sekali rasanya, karena aku benar-benar terjun langsung ke lapangan dan melakukan sesuatu yang tidak pernah aku lakukan sebelumnya.

Selain mengerjakan tugas untuk memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa, aku bisa mendapatkan banyak sekali pengalaman bersama dengan teman-teman. Biasanya jika tidak ada tugas, di hari libur aku hanya menghabiskan waktu untuk di rumah saja. Namun, dengan adanya tugas wawancara seperti ini, hari libur aku gunakan untuk keluar mencari narasumber untuk tugas artikelku. Selain itu aku juga bisa bersilahturahmi dengan guru ngajiku, yang sudah mengajari aku cara membaca Al-Qur'an.

Tak hanya mengerjakan tugas saja, aku benar-benar belajar tentang arti kehidupan di tugas artikelku dengan narasumber orang yang kurang mampu. Di situ aku merasa bahwa benar hidup itu tentang bagaimana cara kita bersyukur. Kita banyak harta tapi kita tidak bersyukur, sebanyak apapun harta itu kita akan tetap merasa kurang. Sedangkan dengan kita bersyukur berapa pun harta yang kita miliki itu akan terasa cukup. Aku juga belajar bagaimana menghargai setiap rupiah yang kita hasilkan dan jangan pernah memandang orang dengan sebelah mata, karena kita semua sama dipandangan-Nya.

Itu semua adalah pengalamanku selama mengerjakan tugas kewarganegaraan di semester 2 ini. Ini merupakan pengalaman yang seru dan asik. Tugas ini membuat aku lebih berani untuk berbicara dengan seseorang yang belum pernah aku temui dan aku kenal sebelumnya. Dengan tugas ini juga aku bisa explore dan mengubah hari weekend yang hanya di rumah saja, menjadi weekend yang lebih berwarna. Tugasku sudah tuntas namun pengalamannya tidak akan pernah hilang diingatan. Terima kasih untuk teman-teman dan para narasumber yang sudah membantuku dalam mengerjakan tugas tugas ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline