Manusia merupakan makhluk hidup yang sangat mulia, manusia berbeda dengan makhluk-makhluk tuhan yang lainnya, karena apa? Karena manusia tidak hanya diberikan hawa nafsu melainkan manusia dikarunia akal fikiran oleh Allah SWT. agar dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Bayangkan saja seandainya manusia tidak dikarunia akal, niscaya dunia ini akan hancur lebur karena tidak ada seorangpun yang dapat mengaturnya. Namun itu semua telah Allah rencanakan dengan mengkaruniakan akal kepada manusia.
Kemampuan akal atau bisa disebut juga kemampuan kognitif manusia itu mempunyai tahapan-tahapan yang luar biasa, dimulai sejak lahir hingga masa tua, bahkan dalam masa perkembangan kognitif seorang anak usia 0-5 tahun ada masa dimana seseorang pada masa itu merupakan masa keemasan, masa dimana seseorang akan menjadi apa nantinya. Kemampuan kognitif berkembang mengikuti perkembangan usia.
Perkembangan kognitif masa kanak-kanak pertengahan itu dimulai sejak anak usia 5-12 tahun, masa dimana anak menempuh pendidikan di sekolah-sekolah dasar. Pada perkembangan kognitif anak, meliputi banyak aspek diantaranya ialah aspek perkembangan bahasa.
Pada masa pertengahan, anak mengalami perkembangan bahasa yang pesat, jika pada usia 6 tahun rata-rata anak mamiliki kosa kata sekitar 14.000 kata, maka pada usia 11 tahun meningkat menjadi 40.000 kata. Seorang anak pada masa pertengahan seringkali melanjutkan kata apa yang paling terakhir dia dengar, contoh: ketika seorang anak mendengar kata kucing maka dia akan melanjutkan dengan kata meong, begitu pula jika dia mendengar kata kambing maka dia akan melanjutkan dengan kata embek. Hal ini hanya terjadi pada masa perkembangan bahasa anak usia pertengahan. Wallahua'laam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H