Lihat ke Halaman Asli

Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

Diperbarui: 17 Juni 2015   07:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Masa anak usia dini merupakan masa dimana perkembangan anak dimulai. Dalam masa ini peran orang tua, keluarga, maupun lingkungan sangat dibutuhkan dan sangat berpengaruh besar untuk kesuksesannya.

Diantara masa perkembangan anak usia dini yang tak kalah pentingnya adalah perkembangan kognitif. Kognitif sendiri mempunyai persamaan arti intelegensi atau kemampuan otak. Perkembangan kognitif sangat penting agar:

1.Anak dapat mengembangkan daya presepsi mereka berdasarkan apa yang dilihat, dirasa, maupun didengar.

2.Melatih ingatan anak berdasarkan apa yang mereka alami.

3.Anak dapat mengembangkan pemikiran mereka berdasarkan apa yang mereka dapatkan.

Selanjutnya adalah faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kognitif usia dini adalah faktor heriditas/keturunan, faktor lingkungan, faktor kematangan, faktor pembentukan, faktor minat dan bakat, dan yang terakhir adalah faktor kebebasan.

Pangetahuan anak pada usia dini tidak semerta-merta tahu akan sagala hal yang mereka liat, melainkan mereka membutuhkan proses untuk mengetahui segala apa yang mereka liat. Ketika anak melihat suatu benda yang berbentuk seperti kursi, sang anak berfikir dengan apa yang mereka ketahui tentang kursi, dan ketika pengetahuan yang mereka dapat sesuai maka pengetahuan anak tersebut akan lebih kuat, namun ketika pengetahuan yang mereka dapat tidak sesuai maka ada dua kemungkinan, kemungkinan yang pertama yaitu si anak berusaha mengkaitkannya dengan sesuatu hal baru yang memungkinkan kesesuaiannya, dan ketika si anak tidak bisa mengkaitkannya maka si anak melakukan kemungkinan yang kedua yaitu jalan buntu.

Demikanlah sedikit pembahasan tentang perkembangan kognitif anak usia dini, semoga bermanfaat. Waallhu A’lam…

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline