Lihat ke Halaman Asli

Menangis, dan Menangis

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Menangis merupakan salah satu cara seseorang mengekspresikan emosinya, hal ini dilakukan tidak hanya dikarenakan sebuah kesedihan semata melainkan untuk mengungkapkan kebahagian yang sangat besar pun seseorang bisa sampai menangis.

Pada kesempatan kali akan sedikit membahas bagaimana seorang bayi yang baru lahir hingga dia bisa berbicara, yang mana diantara masa itu sang bayi belum bisa berbicara, lalu bagaimana ia mengungkapkan apa yang dia inginkan? Bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan sang ibu? Apakah seorang bayi yang belum bisa berbicara tidak bisa berkomunikasi?

Semua pertanyaan di atas jawabanya hanya satu yaitu menangis, ya benar menangis. Menangis merupakan cara paling kuat untuk bayi mengungkapkan apa yang dia inginkan dan merupakan salah satu alak komunikasi sebelum bisa berbicara.

Wolff (1969) membedakan empat pola tangisan bayi:

1.Tangisan lapar ( tangisan berirama, yang tidak selalu berasosiasi dengan lapar )

2.Tangisan marah ( variasi dari tangisan berirama,karna kelebihan udara dipaksa melalui pita suara )

3.Tangisan kesakitan (tangisan keras yang tiba-tiba dating tanpa diawali erangan, kadang- kadang diikuti dengan menahan nafas )

4.Tangisan frustasi ( dua atau tiga teriakan berlarut-larut tanpa menahan nafas berkepanjangan.

Begitulah salah cara bayi mengekspresikan apa yang dia inginkan dan rasakan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline