Lihat ke Halaman Asli

Hasan Komarudin

Penulis Gabut

Membangun Masa Depan Lewat Asimilasi dan Organisasi di Era Digital

Diperbarui: 12 Juli 2024   12:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok/Prib ©Agung Sunandar

Bayangkan sebuah dunia di mana teori dari ruang kelas diterapkan dalam kehidupan nyata, di mana hubungan pertemanan berkembang melampaui batas kampus, dan di mana setiap tantangan dijawab dengan ketangguhan. Dunia ini menanti setiap mahasiswa yang berani terjun dalam organisasi. Di era Gen Z yang penuh dengan teknologi dan dinamika, berorganisasi bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan untuk mencapai kesuksesan dan membentuk masa depan yang cerah. Mari kita telusuri mengapa berorganisasi merupakan langkah transformasi penting bagi setiap mahasiswa.

Sebagai makhluk sosial, manusia tidak dapat hidup sendirian. Interaksi antarindividu adalah kebutuhan dasar untuk hidup bermasyarakat. Kunci sukses dalam bermasyarakat adalah kemampuan bersosialisasi, yang dipelajari dalam sosiologi. Salah satu bentuk interaksi sosial yang penting adalah asimilasi.

Menurut Drs. Ayat Suryatna dalam bukunya "Antropologi," asimilasi adalah proses sosial lanjutan yang melibatkan sikap dan proses mental yang berfokus pada tujuan yang sama. Asimilasi dalam organisasi, sebagaimana dijelaskan oleh Fredric M. Jablin, adalah proses di mana anggota baru berintegrasi ke dalam budaya organisasi.

Mahasiswa, sebagai agen perubahan dan pengawas sosial, memiliki peran penting dalam mengekspresikan dan menerapkan asimilasi. Sebagai contoh, ketika mahasiswa baru memasuki dunia perkuliahan, mereka membutuhkan proses sosial lanjutan dengan tujuan yang sama. Ini bukan hanya sekadar mengenal nama, tetapi membangun interaksi yang mendalam dan bermakna.

Mengajak mahasiswa baru untuk bergabung dalam organisasi tidak bisa hanya dengan kata-kata manis. Pendekatan yang lebih menarik, seperti mengundang mereka ke tempat-tempat yang nyaman seperti kafe, dapat membuat mereka tertarik untuk bergabung. Organisasi tidak hanya ada di tingkat nasional atau global, tetapi juga dalam komunitas agama seperti Islam.

Berorganisasi adalah salah satu cara untuk belajar dan mengembangkan keterampilan kepemimpinan. Di perkuliahan, mahasiswa hanya diajarkan teori, sementara praktiknya ada di luar kampus, salah satunya melalui organisasi. Teori tanpa praktik adalah hampa. Berikut beberapa manfaat berorganisasi bagi mahasiswa:

  • Meningkatkan Kemampuan Komunikasi

Berorganisasi melatih mahasiswa untuk berkomunikasi dengan berbagai orang dan kelompok, sehingga mereka terbiasa berkomunikasi dengan baik.

  • Memperluas Jaringan Pertemanan

 Berorganisasi memperluas jaringan pertemanan. Dalam situasi sulit, teman-teman organisasi dapat memberikan bantuan.

  • Menguatkan Ketahanan terhadap Tekanan

Organisasi melatih mahasiswa untuk menghadapi tekanan dengan lebih baik, bukan hanya mengeluh.

  • Mengelola Waktu dengan Baik

Kemampuan mengatur waktu adalah keterampilan penting. Berorganisasi membantu mahasiswa mengelola waktu dengan lebih baik.

  • Membentuk Pola Pikir yang Lebih Baik

Berorganisasi mengembangkan pola pikir mahasiswa menjadi lebih luas dan dewasa.

  • Membangun Jaringan yang Kuat

 Jaringan atau hubungan antar manusia sangat penting. Berorganisasi membantu mahasiswa membangun hubungan yang baik dan kuat.

  • Meningkatkan Wawasan yang Lebih Luas

Organisasi seperti kapal yang menyebrangi lautan ilmu, memberikan mahasiswa wawasan yang lebih luas.

Mahasiswa adalah aktor utama dalam organisasi kampus. Mereka yang aktif berorganisasi biasanya menunjukkan perkembangan diri yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Waktu terbaik untuk mulai berorganisasi adalah sejak awal masuk kuliah. Semakin cepat mahasiswa terlibat dalam organisasi, semakin banyak manfaat yang akan mereka peroleh.

Organisasi mahasiswa dapat ditemukan di dalam kampus, baik itu organisasi akademik, non-akademik, sosial, maupun keagamaan. Pilihlah organisasi yang sesuai dengan minat dan tujuan pribadi. Pendekatan yang efektif untuk mengajak mahasiswa berorganisasi adalah dengan menunjukkan manfaat nyata yang bisa mereka dapatkan, serta menciptakan lingkungan yang nyaman dan menyenangkan.

Dengan aktif berorganisasi, mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga praktik langsung yang akan membekali mereka dengan keterampilan dan pengalaman berharga untuk masa depan. Jadi, mari kita manfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk mengembangkan diri dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan bermasyarakat.

Red/Agung Sunandar

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline