Lihat ke Halaman Asli

Hasan Komarudin

Penulis Gabut

Bingkisan Lebaran

Diperbarui: 1 April 2024   19:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

bing

Menjelang datangnya hari raya Idul Fitri, persiapan untuk menyambutnya sudah menjadi tradisi yang tidak terpisahkan bagi masyarakat Muslim di seluruh dunia. Salah satu tradisi yang sangat dijunjung tinggi adalah memberikan atau menerima bingkisan Lebaran. Namun, dalam kegembiraan menyambut hari besar ini, seringkali terjadi kecenderungan untuk sekadar pamer dengan jumlah atau nilai dari bingkisan yang disiapkan. Namun sebenarnya, esensi dari memberikan bingkisan Lebaran seharusnya lebih dari sekadar pamer.


Bingkisan Lebaran merupakan simbol kebaikan dan kedermawanan. Tradisi ini telah turun temurun dan memiliki makna yang dalam dalam budaya Muslim. Memberikan bingkisan Lebaran seharusnya bukan hanya sebagai cara untuk menunjukkan kemampuan finansial atau status sosial seseorang, tetapi lebih sebagai bentuk kepedulian, kasih sayang, dan kebersamaan.

Lebaran adalah waktu untuk bersyukur atas berkah yang diberikan selama bulan suci Ramadhan. Ini adalah momen di mana setiap individu diharapkan untuk merasakan kebahagiaan dan kedamaian. Dalam konteks ini, memberikan bingkisan Lebaran seharusnya menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan, memperluas lingkaran kasih, dan menyebarkan kebahagiaan kepada sesama.

Penting untuk diingat bahwa nilai dari bingkisan Lebaran tidak terletak pada besar kecilnya nilai materi yang terkandung di dalamnya. Sebaliknya, nilai sejati dari bingkisan Lebaran terletak pada niat dan maksud baik di baliknya. Memberikan bingkisan Lebaran dengan ikhlas, tanpa pamrih, adalah yang paling dihargai di mata Allah SWT.

Lebih dari sekadar sekadar memberikan bingkisan Lebaran, mari kita gunakan momen ini untuk merenungkan nilai-nilai kemanusiaan, empati, dan solidaritas. Jika mampu, berikanlah bingkisan kepada mereka yang membutuhkan. Karena dalam memberi, kita menerima kebahagiaan yang jauh lebih besar.

Jadi, dalam menyambut Lebaran tahun ini, mari kita lebih memperhatikan esensi dari tradisi memberikan bingkisan Lebaran. Jadikanlah bingkisan tersebut sebagai sarana untuk menyebarkan kebahagiaan, kasih sayang, dan kebaikan kepada sesama, bukan sekadar untuk pamer atau menunjukkan keunggulan finansial. Dengan demikian, semangat kebersamaan dan kedamaian yang diharapkan dalam perayaan Idul Fitri akan semakin terasa di hati setiap individu. Selamat menyambut Idul Fitri, semoga kita semua diberkahi dengan kebahagiaan dan kedamaian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline