Lihat ke Halaman Asli

Haryo WB

Sinau Bareng

Omicron Masuk Indonesia

Diperbarui: 16 Desember 2021   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Tangkapan layar YouTube Kemenkes RI)

11 Desember lalu, saya membaca situs kompas.com yang mengabarkan sejumlah ilmuwan dari Afrika Selatan melaporkan perkembangan terbaru mengenai varian Omicron. Lalu, saya menuangkannya dalam tulisan bertajuk Ia Tetap Sebuah Virus, Perang Dunia III Sudah Dimulai?

Mengutip evaluasi PPKM kondisi pandemi, data menunjukkan bahwa kondisi pandemi COVID-19 di Indonesia terkendali. Per 12 Desember 2021 ini jumlah Kasus Aktif mencapai 5.158 kasus atau 0,12% dari total kasus. Data ini di bawah rata-rata global 8,10%. Jumlah Kasus Aktif turun hingga -99,10% dibandingkan dengan kondisi puncak kasus terbanyak di 24 Juli 2021. Sedangkan kasus Konfirmasi Harian rata-rata 7 hari (7DMA) sebesar 208 kasus, dengan tren yang konsisten menurun dan dibandingkan situasi puncak kasus terbanyak pada 15 Juli 2021 turun hingga -99,71%. Angka Reproduksi Efektif (Rt) COVID-19 di semua Pulau, dalam kondisi terkendali (Rt < 1), dan persentase Tingkat Kesembuhan (Recovery Rate/RR) hingga 96,49% dan tingkat Kematian (Case Fatality Rate/CFR) sebesar 3,37%.

Hari ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan bahwa baru B.1.1.529 atau varian Omicron sudah masuk ke Indonesia. Budi menjelaskan kasus pertama Varian Omicron ditemukan pada seorang pasien Covid-19 berinisial N yang merupakan petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta.

"Kementerian Kesehatan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien inisial N terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember 2021, data-datanya sudah kami konfirmasikan ke GISAID dan sudah dikonfirmasikan kembali dari GISAID bahwa memang data ini memang data sequencing Omicron," kata Budi dalam jumpa pers, Kamis (16/12).

Budi membeberkan N adalah pembersih di Wisma Atlet, Jakarta. Pada 8 Desember 2021, sample rutin diambil di wisma atlet kemudian dikirimkan ke Kemenkes untuk Whole Genome Sequences (WGS).

"Kami terima 10 Desember dan kami lihat ada 3 pekerja pembersih di Wisma atlet positif PCR, tapi positif Omicron 1 orang," tegas Budi.

Budi menyebut ketiga orang ini tengah dikarantina di Wisma Atlet dan tidak mengalami gejala; tidak ada demam, tidak batuk, dan sudah dites PCR kembali pada 3 hari setelahnya dan hasilnya negatif Covid-19.

"Mereka sudah diambil PCR kedua, dan hasil PCR semuanya negatif," ujar Budi.

Selain itu, terdapat lima kasus probable atau kemungkinan infeksi varian Omicron yang kini tengah diselidiki lebih lanjut.
Lima kasus probable varian Omicron ditemukan pada dua Warga Negara Indonesia (WNI) dan tiga Warga Negara Asing (WNA). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers virtual, Kamis (16/12/2021).


Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline