Lihat ke Halaman Asli

Haryono

Digital Strategy - PT Babada Wasaka Indonesia dan Bertravel Media

Pentingnya Memperbaiki Drainase Aliran Air di Pekanbaru Tapi Sering Diabaikan

Diperbarui: 31 Desember 2024   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rusaknya Jalan Sepakat di Tenayan Raya pada 26 Desember 2024 (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Saat kita berbicara tentang infrastruktur jalan, sering kali perhatian kita tertuju pada jalan aspal yang rusak dan berlubang. Namun, satu hal yang sering terabaikan adalah sistem drainase aliran air.

Memperbaiki drainase tidak kalah pentingnya dengan memperbaiki jalan, terutama di kota seperti Pekanbaru yang seringkali dihadapkan pada masalah genangan air.

Mengapa Drainase Begitu Penting?

Sistem drainase yang baik berfungsi untuk mengalirkan air hujan dengan efisien, sehingga mencegah terjadinya genangan. Ketika drainase tidak berfungsi dengan baik, air akan menggenang di jalan, yang dapat mempercepat kerusakan aspal.

Contohnya, jalan di Parit Indah dekat Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Jalan Sepakat di Tenayan Raya dan Jalan Bangau Sakti di Panam sering kali mengalami genangan air akibat drainase yang tidak memadai. Jika kita hanya fokus pada perbaikan jalan tanpa memperhatikan drainase, maka jalan tersebut hanya akan bertahan dalam waktu singkat sebelum kembali rusak.

Air memang tidak langsung menghancurkan jalan, tetapi dalam jangka panjang, keberadaan air yang menggenang akan merusak struktur jalan aspal. Hal ini disebabkan oleh pengaruh air terhadap lapisan bawah jalan yang dapat mengakibatkan retakan dan lubang. Tanpa perbaikan drainase yang baik, jalan yang baru diperbaiki hanya akan bertahan selama satu tahun atau bahkan kurang.

Untuk membuktinya saya mencantumkan dokumentasi jalan yang diambil dari Google Street View pada bulan Mei 2024. Terlihat genangan air pada jalan ini. Air inilah yang menyebabkan kerusakan parah pada Jalan Bangau Sakti, Panam, Pekanbaru. Selama ini pemerintah hanya fokus pada perbaikan jalan saja, sedangkan air ini dibiarkan begitu saja dan tidak dialihkan dengan baik.

Jalan ini berada disebelah Universitas Riau, kampus terbesar di provinsi Riau. Seharusnya keberadaan kampus ini menjadi pemicut bagi pemerintah untuk memberikan perhatian lebih pada jalan ini. Banyak mahasiswa lokal dan mahasiswa internasional yang melintasi jalan ini. Kota Pekanbaru seharusnya menjadi contoh dan role mode, tapi sayangnya itu tidak terjadi. Kota ini disorot, tapi pemerintah abai.

Kerusakan di Jalan Bangau Sakti yang Terekam di Google Street View (Sumber: Google Street View)

Masalah yang Dihadapi

Sayangnya, pemerintah kota Pekanbaru tampaknya lebih fokus pada perbaikan jalan daripada memperhatikan sistem drainase. Banyak saluran drainase yang terabaikan, penuh dengan endapan sedimen, ditumbuhi oleh semak-semak dan tidak berfungsi dengan baik. Ini menjadi masalah serius, karena kondisi ini berujung pada kerusakan jalan yang lebih parah.

Jika drainase tidak diperbaiki dan dirawat, maka upaya perbaikan jalan menjadi sia-sia. Akibatnya, masyarakat harus menghadapi jalan yang rusak dan berbahaya, serta mengeluarkan biaya tambahan untuk perbaikan yang seharusnya tidak perlu terjadi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline