Lihat ke Halaman Asli

Rerintik Kenangan

Diperbarui: 27 April 2017   20:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

.
Pada sehelai senja yang sunyi
rerintik kenangan kembali membersit,
menyusupi sela-sela sanubari,
Lembaran-lembaran resahku berlogika ingin berlari,
berlari mencari arti dan memorak-porandakan sepi.
.
Namun, perih rindu menghanyutkanku,
memaksa belukar memori pada sarafku,
menerawang, menembus hari-hari laluku; bersamamu.
Hingga aku hanya mampu berdiri kaku.
.
Dalam titik sebuah rasa bernama kenangan,
bayangmu semakin enggan dihancurkan.
.
(Arbie Haryono)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline