Dalam program JEJAK episode Grace Simon di Channel Saka Metronom hari Minggu lalu, 28 -2- 2021, saya seperti disentakkan . Grace Simon adalah sosok yang betul-betul hadir ( bukan mampir ) di dunia musik Indonesia. Saya kenal nama Grace Simon dengan sederet hitsnya : Bing, Dia Ingin Hidup ( Kupu-kupu Malam ), Selamat Malam , Cinta Putih, Renjana , Lihat Air Mata di antara begitu banyak lagu yang pernah dia nyayikan. Menurut dokumentator album musik Indonesia TJ Singo, ada sekitar 400 lebih lagu dalam 41 album solo ( termasuk lagu rohani) .
Jujur, di masa kejayaannya, perhatian saya lebih terfokus pada grup band yang bertabur waktu itu . Jadi , tidak terlalu melekat memori saya tentang sosok Grace Simon, selain dia penyanyi yang sangat popular di era 70 dan panjang deretan filmografinya ( meski saya tidak pernah menontonnya ). Ngobrol dengan Mbak Grace yang humble, hanya dalam satu jam, sejujurnya tak sepenuhnya memuaskan naluri ingin tahu Masih panjang cerita hidupnya yang ingin didengar. Betapa dia contoh orang yang kuat dalam memperjuangkan cita-cita, seorang pekerja keras untuk keluarga, seorang ibu yang membanggakan bagi Kiky Novelina - sang putri -. Satu hal pesannya yang juga menginspirasi adalah , Selalu Bersyukur Maka Kita Akan Bahagia.
Kini, selain mengajar nyanyi, Grace Simon juga sering melungkan waktu dengan melukis dan juga akftif di kegiatan soasial.
Rasanya, Saka Metronom tidak keliru mengangkat Grace Simon dalam program JEJAK. Sebuah program yang memberikan apresasiai bagi pekerja dan kreator di bidang musik yang meninggalkan JEJAK yang berarti di bumi Indonesia. JEJAK yang tak terhapus oleh perjalanan waktu.
Aneh , saya tiba-tiba menemukan idola baru seorang artis " zaman dulu" .
Selalu humble, sehat dan hepi, Mbak Grace.
TB020321
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H