Mungkin agak terlambat, tetapi saya merasa perlu membagikan kabar baik utamanya untuk mereka yang menderita kelainan LGBT (Lesbian - Gay - Bisexual - Transgender), bahwa LGBT bukanlah takdir ataupun kodrat, melainkan suatu kelainan, malah bisa dikategorikan sebagai penyakit, yang sebenarnya mudah disembuhkan.
Saya membaca sebuah tulisan dari seorang pendeta Kristen, seorang penginjil, yang memiliki pengalaman cukup banyak dalam menangani kasus LGBT, walaupun pelayanannya sendiri banyak menerima "perlawanan" dari kalangan gereja-gereja sendiri. Dia adalah Ev Andereas Samudera. Berikut saya kutipkan tulisan beliau dengan sedikit penyuntingan, untuk meringkas:
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
"Gereja yang Bungkam (Soal LGBT)
Pada zaman Paulus dulu juga sudah ada orang banci (transgender) dan pemburit (homo sexual) yang disucikan, dikuduskan dan dibenarkan dengan kuasa nama Yesus dan dalam Roh Allah. Tapi pada zaman ini kuasa itu sudah tidak dikenal lagi ! Dan karena mereka tidak berhasil menunjukkan kepada masyarakat bahwa LGBT (Lesbian-Gay-Bisexual-Transgender) sebenarnya HANYALAH PENYAKIT dan DAPAT DISEMBUHKAN dengan mudah maka gereja-gereja terdiam saja, kehilangan suara di masyarakat. Sampai-sampai mereka katakan itu bukan salah mereka tetapi Tuhan yang memang menciptakan golongan sex ketiga itu. Seolah-olah Tuhan sendiri yang berbuat salah !
Bila saja gereja-gereja di Amerika mampu memberi bukti kepada masyarakat bahwa LGBT adalah penyakit yang mudah disembuhkan, maka mereka punya suara untuk menentang terbentuknya undang-undang Perkawinan sesama jenis yang konyol ini. Bagaimana caranya?
Pelayanan Pelepasan
Seseorang mengalami transgender karena waktu seorang bayi dikandung di dalam rahim sudah mulai bertumbuh sebagai janin laki-laki, tiba-tiba orang tuanya menginginkan itu adalah bayi perempuan maka si iblis segera “membantu” mereka dengan memasukkan roh anak perempuan yang telah meninggal ke dalam janin itu, sehingga ketika dia lahir, ada dua roh yang berbeda jenis kelaminnya di dalam satu tubuh bayi itu. Dia akan menjadi laki-laki yang keperempuan-perempuanan, alias bencong. Hal yang sebaliknya dengan janin perempuan yang tiba-tiba diinginkan oleh orang tuanya untuk menjadi laki-laki maka iblis membantu mereka dengan memasukkan roh anak laki-laki yang sudah mati ke dalam bayi itu hingga nanti lahir bayi perempuan yang tom-boy.
Tim Revival Total Ministry di Indonesia telah berhasil membebaskan banyak transgender seperti itu, laki-laki homo menjadi laki-laki sempurna dan perempuan-lesbian menjadi perempuan murni lagi, melalui pelayanan pelepasan, bersama Roh Kudus.
Hendaknya gereja-gereja Tuhan mau mempelajari hal ini sebelum malapetaka seperti di Amerika melanda negeri kita juga. Relakah Anda bila Indonesia mengesahkan undang-undang perkawinan sesama jenis seperti di Amerika? Gereja Tuhan satu-satunya yang bisa mengadakan protes, yaitu kalau Anda juga mampu membuktikan gejala seperti itu dapat di sembuhkan dengan mudah. Itu hanya masalah bayi-bayi yang kemasukan roh orang mati saja !"
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
[caption caption="Ev. Andereas Samudera (Sumber: http://new.revivaltm.org/index.php/2015/10/24/seminar-lgbt/#iLightbox[gallery12104]/1)"][/caption]