Mungkin judul artikel saya kali ini sedikit terkesan agak nyleneh, dengan salah satu membahas game. Pada awalnya penulis juga tidak pernah terfikir sama sekali untuk menulis artikel tentang game. Bahkan, bermain game saja mungkin hanya sesekali sebagai pengisi waktu luang.
Akan tetapi, saya tetap menyempatkan untuk menulis, karena perhatian saya mulai terbawa ketika salah satu game online bernama Mobile Legends mulai terkenal dan banyak dimainkan di kalangan Mahasiswa saya. Setiap ketemu anak-anak (red: Mahasiswa) yang mojok pegang HP bermain game ini.
Lebih mengagetkan lagi bagi saya karena nama game ini juga sempat disinggung dalam debat calon presiden 2019, sebagai materi debat yang diajukan oleh calon presiden petahana yaitu Bapak H. Ir. Joko Widodo dan calon wakilnya KH. Dr. Maruf Amin.
Hal inilah yang menimbulkan ketertarikan saya untuk mencari tahu apa itu game Mobile Legends, yang sempat menghebohkan debat capres ini.
Sebelum membahas lebih lanjut tentang game Mobile Legends, terlebih dahulu saya akan mengenalkan apa itu e-sport agar pembaca memiliki persamaan persepsi dengan saya.
Lee (2015) dalam artikelnya yang berjudul "E-Sports as a Growing Industry" mengatakan bahwa istilah e-sport berasal dari bahasa Inggris yang mulai muncul pada tahun 2000, yang berarti olahraga elektronik.
Mungkin diantara kita banyak yang belum familiar dengan istilah e-sport ini, ada juga yang menyangsikan apa betul game hp bisa menjadi olahraga? Namun pada kenyataanya sebuah permainan atau game untuk dapat diakui sebagai "olahraga" jika setidaknya mememenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Secara umum sebuah olahraga yang diusulkan harus mencakup unsur kompetisi.
2. Olahraga tidak boleh mengandalkan elemen "keberuntungan" apa pun yang secara khusus diintegrasikan ke dalam olahraga.
3. Olahraga tidak boleh dinilai untuk menimbulkan risiko yang tidak semestinya terhadap kesehatan dan keselamatan atletnya atau peserta