BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang terus bersinergi menangani kasus stunting yang ada di Batang. Bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan unsur CSR yang terdiri dari Bhimasena Power Indonesia (BPI) , Bank Jateng, Forum, dan Bank Bapera turut serta memonitoring dan mengevaluasi penanganan Stunting di Desa Pesalakan, Kecamatan Bandar, Kabupaten Batang , Rabu (31/8/2022).
Dalam kegiatan ini Pemerintah Kabupaten Batang memberikan bantuan berupa sembako dan pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita yang ada di Desa Pesalakan. Bantuan diberikan selama 3 bulan berturut-turut kepada balita stunting.
" Bantuan akan diberikan kepada Ibu hamil selama tiga bulan berturut-turut . Setiap hari nanti kita beri sembako dan makanan sehat kepada anggota keluarga yang stunting .Nantinya setiap memberikan bantuan akan dicatat keadaan anak tersebut dan bagaimana perkembangannya setelah 3 bulan" Jelas Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki dalam sambutannya.
Penanganan stunting memerlukan dukungan semua pihak di mana dibutuhkan kepedulian kepada anak - anak dan ibu hamil diawali dengan masa pra nikah . Oleh karena itu peran dari Kantor Urusan Agama ( KUA ) , kepala desa, dan camat sangat penting.
"Sebelum pra nikah pada saat anak mengajukan pra nikah , dari persyaratannya apakah sesuai secara administrasi dari segi umur. Untuk itu diperlukan pendampingan dari puskesmas, para kader posyandu, bidan desa agar ibu hamil bisa melahirkan normal dan sehat," jelasnya.
Pentingnya gerakan Open Defication Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, ODF dengan membangun toilet yang sesuai standar di desa sehingga kasus stunting yang ada di desa dapat berkurang.
Hal ini berpengaruh dalam penanganan stunting dimana selama ini ibu- ibu yang masih buang air besar sembarangan akan berdampak terhadap anak yang rentan stunting karena pola hidupnya belum sehat .
"Ibu-ibu dan organisasi di kecamatan khususnya yang ada di desa bersama - sama mulai dari anak remaja, pra nikah hingga kehamilan untuk bisa mulai dibekali penanganan stunting" Jelasnya
Lani berharap permasalahan stunting dapat teratasi karena akibat dari stunting bukan hanya pertumbuhan fisiknya saja tetapi perkembangan otaknya juga tidak sesuai dengan umurnya.Penanganan stunting dibutuhkan kepedulian dari sekitar Oleh karena itu peran masyarakat untuk dapat saling bahu- membahu memberikan pendampingan kepada ibu hamil dan balita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H