Lihat ke Halaman Asli

Keluar dari Zona Nyaman Anda

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah Anda memperhatikan mengapa kadang Anda mengubah posisi duduk Anda? Pasti karena posisi Anda yang sekarang tidak nyaman dan Anda berusaha mengubahnya untuk merasa lebih nyaman. Jika Anda telah merasa nyaman di posisi Anda sekarang, Anda tidak akan bergerak. Anda akan tetap duduk ditempat Anda.

Sama halnya orang baru akan berusaha untuk melakukan perubahan kalau sudah tidak merasa nyaman dengan kondisinya saat ini. Mungkin tidak nyaman dengan penghasilannya, tidak nyaman dengan berat badannya, tidak nyaman dengan kebiasaan buruknya, tidak nyaman dengan pekerjaannya, atau tidak nyaman dengan pencapaiannya. Selama Anda masih merasa nyaman dapat dipastikan Anda masih betah dengan kondisi tersebut dan sulit untuk berubah.

Keadaan nyaman tidak akan memindahkan Anda dari tempat Anda berada ke tempat yang Anda inginkan. Malahan orang yang merasa nyaman biasanya mudah tertidur dan kadang butuh digoncangkan agar terbangun.  Keadaan nyaman jarang mendorong seseorang untuk melakukan perubahan. Sebaliknya, saat Anda merasa tidak nyaman perasaan inilah yang justru seringkali mendoromg anda menciptakan perubahan.

Oleh karena itu jika Anda ingin meraih kemajuan, Anda harus segera keluar dari zona nyaman Anda. Bersiaplah dengan ketidaknyamanan karena itu yang akan membuat terbangun dari tidur dan meraih peningkatan.

"Kehidupan dimulai pada akhir zona nyaman Anda."

(Neale Donald Walsch)

HARYANTO KANDANI
Achievement Motivator & Penulis Buku Best Seller The Achiever
http://www.haryantokandani.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline