Lihat ke Halaman Asli

Pro Kontra Ahok Cagub

Diperbarui: 23 September 2016   04:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: myahok.com

Basuki Tjahaja Purnama atau yang kerap dipanggil Ahok adalah cagub DKI Jakarta yang diusung oleh partai PDIP dan ditunjuk langsung oleh ketua umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan menggunakan hak prerogatifnya. Alasan Megawati menunjuk Ahok karena didasarkan atas semangat kebangsaan dan nasionalisme terhadap nilai-nilai ideologi Pancasila. seperti dikutip dari tribunjogja.com 21 sep 2016 "Kita adalah satu jiwa Bhinneka Tunggal Ika. Kami tidak ingin mencari seseorang yang menimbulkan SARA. 

Karena Indonesia ini negara dengan kemajemukan luar biasa," ucap Mega. Dengan dicalonkannya Ahok pastilah menimbulkan pro kontra dalam masyarakat. Banyak masyarakat yang pro namun banyak juga yang kontra. Masyarakat yang pro beranggapan bahwa kualitas Ahok memang layak untuk memimpin DKI Jakarta dilihat dari pengalaman dan karir kerjanya selama ini, dan untuk masyarakat yang kontra mereka mengatakan bahwa kinerja Ahok tak selalu bagus dan berjalan baik, dalam waktu dekat ini saja sudah ada yang demo dan protes yang dilakukan oleh Kelompok Indonesia Bergerak mereka melakukan aksi cap jempol darah tolak ahok mereka  mengatakan kalau Ahok tak peduli terhadap rakyat kecil karena banyak warga Jakarta yang mengalami pengusuran. 

Dan ada juga masyarakat yang kontra beranggapan bahwa mereka tidak ingin dipimpin oleh pemimpin yang non-Islam karena di Al-quran sudah dicantumkan kalau para umat islam tidak boleh dipimpin oleh yang bukan islam. Perihal tentang pro dan kontra Ahok ini sendiri para tokoh politik pun ikut berkomentar seperti dari juru bicara partai Demokrat Ruhut Sitompul yang saya kutip dari suarankri.com "Jujur saja ya, karena sebagian mereka yang gak dukung Ahok itu sebenarnya hanya fanatik dan men-SARA-kan Ahok. 

Tapi kalau mau dibilang, di hati mereka mengakui dan tahu Ahok itu orang hebat. Mereka yang gak suka, di dalam dirinya tidak tertanam ideologi Pancasila," untuk masyarakat yang pro juga kebanyakan berpikir demikian. Ahok sangat layak, Ahok pintar untuk membenahi birokrasi dan insfastruktur di ibukota dan Ahok pun dikenal disiplin contoh nyatanya sudah terlihat.

Mereka yang membenci Ahok kebanyakan memang melihat dari sisi agama, untuk mereka masyarakat muslim yang pro Ahok mereka menilai bagaimana kalau yang bukan muslim lebih bagus dari pada yang muslim, sudah banyak contoh pejabat negara yang muslim kinerjanya buruk dan melakukan perbuatan yang memalukan bagi negara. Bagi mereka apa salahnya memilih pemimpin yang beda kepercayaan namun kualitasnya diatas dari calon pemimpin yang kepercayaannya sama. 

Namun untuk mereka yang kontra mereka tetap teguh bahwa pandangan hidup mereka adalah Al-quran mereka tetap tidak ingin dipimpin oleh yang bukan muslim dan mereka mengatakan jika Ahok menjadi pemimpin Jakarta akidah masyarakat yang dipertaruhkan dan itu adalah dosa besar. Memang untuk hal kecil saja pasti akan menimbulkan pro dan kontra apalagi untuk hal besar seperti ini, semua ada ditangan masyarakat tinggal mereka memilih mana yang benar mana yang salah mana yang baik dan mana yang buruk untuk mereka. Masyarakat dituntut cerdas dalam memilih pemimpin jangan sampai sesal dikemudian hari.

Nama                      : Haryanto Dendi

Nim                         : 07031181520024

Jurusan                   : Ilmu Komunikasi

Fakultas                  : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Dosen Pengasuh    : Nur Aslamiyah Supli BIAM.,Msc




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline