Lihat ke Halaman Asli

Haryani Hani

Universitas Diponegoro

UMKM Melejit Ekonomi Bangkit, dengan Upaya Pemetaan Digital Potensi UMKM di Desa Jaten, Klego, Boyolali

Diperbarui: 14 Februari 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar 1. Salah Satu Produk UMKM JamuKu Desa Jaten/dok. pri

Jaten (5 Februari 2024) - UMKM adalah usaha produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha mikro. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2008, UMKM dibagi menjadi tiga jenis yaitu usaha mikro, usaha kecil, dan usaha menengah. 1. Usaha mikro merupakan usaha ekonomi produktif yang dimiliki perorangan maupun badan usaha sesuai dengan kriteria usaha mikro, contohnya warung kopi, pedagang di pasar, dan lain sebagainya

2. Usaha kecil merupakan suatu usaha ekonomi produktif yang independen atau berdiri sendiri baik yang dimiliki perorangan atau kelompok dan bukan sebagai badan usaha cabang dari perusahaan utama.

3. Usaha menengah adalah usaha dalam ekonomi produktif dan bukan merupakan cabang atau anak usaha dari perusahaan pusat serta menjadi bagian secara langsung maupun tak langsung terhadap usaha kecil atau usaha besar dengan total kekayan bersihnya sesuai yang sudah diatur dengan peraturan perundang-undangan contohnya restoran, perusahaan pembuat roti, toko bangunan, dll.

UMKM memegang peranan penting dalam ekonomi nasional dan berkontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Selain itu, UMKM dikenal memiliki ketahanan yang lebih baik dalam menghadapi krisis keuangan. Diharapkan bahwa pengembangan potensi wilayah melalui UMKM akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi dan peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat.

Desa Jaten merupakan salah satu desa di Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali yang menyimpan bermacam potensi. Potensi pertanian dan peternakan menjadi unggulan dengan adanya lahan sawah dan ladang yang luas serta penduduknya yang mayoritas petani. Hal ini membuat peluang banyak UMKM yang bisa dikembangkan di Desa Jaten. Selain itu, perlu adanya peningkatan dalam hal digitalisasi untuk mengenalkan produk secara luas melalui jejaring sosial yang sedang tren di masa kini.

Gambar 2. Pemaparan dan Penyerahan Hasil Peta Persebaran UMKM/dok. pri

Dilatarbelakangi hal tersebut, Haryani yang merupakan Mahasiswa KKN Tim 1 Universitas Diponegoro melaksanakan program kerja "Digitalisasi Peta Sebaran UMKM Desa Jaten". Pelaksanaan dilakukan dengan wawancara ke Kepala Desa terkait titik-titik lokasi UMKM dan jenisnya. Kemudian, dilakukan observasi lapangan secara langsung dan mengambil foto geotagging. Setelah data terkumpul, dilakukan pemetaan menggunakan ArcGIS 10.8 dan di Layout menjadi Peta. Sebelum diserahkan, dilakukan validasi ke Kepala Desa/Perangkat Desa/Stakeholder terkait. Digitalisasi peta tersebut dilakukan dengan mengunggah peta sebaran UMKM ke website Desa Jaten dengan harapan dapat memudahkan masyarakat Desa maupun khalayak umum dalam mendapatkan informasi dan promosi produk UMKM.

Gambar 3. Peta Persebaran UMKM Desa Jaten/dok. pri

Dengan adanya program pembuatan Peta Sebaran UMKM di Desa Jaten, diharapkan UMKM setempat dapat lebih mudah diidentifikasi dan berkembang. Selain itu, peta ini diharapkan dapat memfasilitasi visualisasi dan penyampaian informasi mengenai UMKM yang ada di Desa Jaten secara efektif dan menarik kepada pengunjung serta pengelola desa.

Penulis : Haryani

Dosen Pembimbing Lapangan KKN : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti,M.Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline