Lihat ke Halaman Asli

Harris Aryadin

Karyawan Swasta

Mengenal Sungai Mamberamo, Amazonnya Indonesia

Diperbarui: 8 Agustus 2023   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sungai Mamberamo (Foto : YG'Dagap / Twitter)

Kompasianer pasti pernah dengar sungai Amazon, sungai terpanjang di Dunia yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi yang terletak di Amerika Selatan?. 

Ternyata di Indonesia juga ada lho. Namanya, sungai Mamberamo yang merupakan sungai terlebar di Indonesia yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi seperti sungai Amazon.

Dikutip dari Wikipedia, Sungai Mamberamo merupakan sungai dengan panjang 1.102 km yang berada di Provinsi Papua, Indonesia. Sungai ini berhulu di Pegunungan Jayawijaya dan bermuara ke Samudera Pasifik. 

Nama "Mamberamo" sendiri berasal dari bahasa Dani, yang dimana mambe berarti "besar" sedangkan ramo berarti "air". 

Sungai Mamberamo, melintas di enam kabupaten di tanah Papua, yakni Jayapura, Mamberamo, Sarmi, Jaya Wijaya, Yapen Waropen, dan Paniai. Sungai ini, memiliki lebar 520 meter, dan menjadi sungai terlebar di Indonesia, dan dimanfaatkan sebagai jalur transportasi bagi penduduk lokal.

Selain menjadi sungai dengan lebar terbesar di Indonesia, sungai ini juga menjadi sungai dengan aliran terbesar di Indonesia. Sungai Mamberamo memiliki rata-rata debit air sebesar 4,580 m/s. 

Sungai Mamberamo dijuluki sebagai "Amazonnya Indonesia" karena disekitar aliran sungai Mamberamo adalah rumah bagi berbagai flora dan fauna termasuk yang endemik. Seperti, kelelawar kembang baru (Syconycteris sp. nou), tikus pohon kecil (Pogonomys sp. nov), semak belukar berbunga (Ardisia hymenandroides), dan wala-bi kecil (Darcopsulus sp. nou). 

Di luar dari temuan tersebut, kawasan Mamberamo juga dihuni oleh 143 jenis burung, termasuk cendrawasih yang memiliki tubuh dan warna bulu yang sangat elok dipandang mata. 

Sungai Mamberamo juga dihuni oleh dua jenis buaya, yaitu buaya muara (Crocodile porossus) dan buaya darat (Crocodile novaquinea). Kedua buaya tersebut, diburu oleh masyarakat tradisional, khususnya dari suku Bauzi. Daging hasil perburuan itu disantap. Sedangkan kulitnya dijual dengan harga tinggi.

Di sepanjang sungai Mamberamo juga ditumbuhi dengan ribuan hektar pohon sagu, terutama di bagian hilir dan rawa-rawa. Penduduk lokal menjadikan pohon sagu tersebut, sebagai makanan utamanya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline