Lihat ke Halaman Asli

Harya Muhammad Wijaya

Mahasiswa Teknik Kimia di Solo

Elpiji 3 Kg Berisi Air?

Diperbarui: 29 Februari 2024   20:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spesifikasi Elpiji Berdasarkan SK Dirjen Migas No.116.K/10/DJM/2020

Beberapa tahun yang lalu, beredar isu tabung gas elpiji berisi air. Hal ini membuat masyarakat kesal karena gas yang mereka beli terasa berat tetapi cepat sekali habisnya padahal penggunaannya tidak intensif. Masyarakat mencoba mencari tahu cara membedakan tabung gas elpiji yang diisi air dan yang tidak diisi air. Salah satu caranya adalah dengan menggoyang-goyangkan tabung gas. Jika terdengar suara gemericik berarti tabung tersebut berisi air dan jika tidak terdengar suara gemericik berarti tabung tersebut tidak berisi air. 

Terdapat suatu video pada tahun 2019 yang menampilkan dua orang yang menduga bahwa tabung gas elpiji 3 kg mereka berisi air. Mereka bermaksud mengeluarkan air di dalam tabung gas dengan cara membalik tabung gas sehingga valve berada di bawah dan menyambungkan valve tabung gas dengan regulator dan selang. Dalam video, setelah valve dibuka, keluar “air” dari ujung selang dengan kencang. Hal ini membuat mereka yakin bahwa tabung gas elpiji mereka memang berisi air. Beberapa saat kemudian, secara tiba-tiba sekeliling mereka berubah menjadi api, membakar kedua orang tersebut dan memberikan luka bakar hingga harus dirawat di rumah sakit. 

Gas elpiji yang biasa diedarkan kepada masyarakat berisi campuran propana dan butana dengan perbandingan 1:1 (min. 97%) dengan sedikit etana (max 0.8%) dan pentana (max. 2%) dan ditambahi zat pembau berupa etil atau butil merkaptan (trace). Gas elpiji 3 kg beserta tabungnya memiliki berat 8 kg saat penuh (masih tersegel atau segelnya baru dibuka). Berat tabung kosongnya adalah 5 kg dan berat gasnya adalah 3 kg. Pada saat penuh, tekanannya adalah 8 barg dengan batas maksimal tekanannya adalah 10 barg. Pada keadaan suhu ruang, elpiji pada tekanan ini berada pada keadaan kesetimbangan fase uap-cair sehingga jika tabung digoyangkan akan terdengar suara cairan yang bergerak. Hal ini adalah hal yang normal dan memang sesuai namanya Liquified Petroleum Gas yang artinya gas minyak bumi yang dicairkan. 

Meskipun tabung gas mengeluarkan suara cairan bergerak saat digoyangkan merupakan hal yang normal, tidak menutup kemungkinan bahwa tabung gas elpiji memang berisi air. Jika pada saat tabung penuh beratnya lebih dari 8 kg, hal ini patut dicurigai bahwa bisa jadi tabung memang diisi air atau isi tabung memang kelebihan. Kemudian jika saat penuh tekanan tabung kurang dari 8 barg padahal beratnya 8 kg, bisa jadi tabung juga diisi air karena air pada suhu ruang tidak berfase gas sehingga akan menurunkan tekanan total tabung. Selain air, pentana juga bisa menjadi penyebab rendahnya tekanan total tabung karena pentana juga berfase cair pada kondisi lingkungan. Ada juga kemungkinan tabung kosongnya diberi pemberat seperti pelat besi yang dilas di tabung sehingga isinya memang kurang dari 3 kg. 

Perihal kejadian di video, menurut penulis cairan yang keluar dari tabung tersebut adalah pentana. Tabung gas elpiji bisa mengalami penumpukan pentana seiring dengan banyaknya pengisian-pemakaian karena pentana berfase cair pada suhu dan tekanan ruang dan dapat tersisa ketika gas sudah habis. Pembaca diharapkan untuk berhati-hati saat menggunakan tabung gas. Jangan melakukan sesuatu jika pembaca tidak yakin dengan hal tersebut.

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline