Lihat ke Halaman Asli

Pesta Demokrasi Berjalan Lancar, Pilkada Damai, Aceh Aman

Diperbarui: 25 Juni 2015   08:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Aceh merupakan provinsi yang akan melaksanakan pemilu kepala daerah pada bulan april karena adanya penundaan pemilihan yang disebabkan terjadi beberapa masalah seperti adanya calon yang independen yang tidak bisa di terima oleh partai lokal yaitu partai aceh. Masalah yang di hadapi oleh aceh selain adanya calon dari independent juga disebabkan karena banyaknya penembakan yang terjadi yang di indikasikan adanya penembakan yang terjadi juga terdapat unsur politik di dalamnya. Permasalahan yang terjadi yang membuat pelkada di Aceh bisa di tunda karena jika tetap dilaksanakannya pilkada di aceh tanpa melihat situasi yang ada di aceh langsung akan menimbulkan suatu konflik baru diaceh yang disebabkan oleh pemilihan kepala daerah ini.

Jika panitia pemilihan umum aceh telah memperbolehkan calon tanpa partai bisa maju untuk mengikuti pemilu kepala daerah aceh, maka semua calon yang akan maju harus lah bisa menerima keputusan yang diambil oleh panitia tersebut dan biarkan suara rakyat yang berbicara, yang memberikan jawaban atas keputusan panitia pemilihan kepala daerah mendatang. Sikap lapang dada dari setiap calon dalam menerima keputusan tersebut yang akan membuat pemilihan kepada daerah di Aceh dapat berjalan. Keyakinan rakyat dalam mensukseskan pemilihan tersebut yang akan membuat calon juga dapat menerima semua keputusan yang ada.

Calon yang akan maju haruslah mempersiapkan semuanya, dari mempersiapkan dana yang akan di keluarkan, juga harus mempersiapkan mental menang dan mental kalah. Jika seorang pemimpin memiliki mental menang dan kalah maka itu merupakan nilai plus dari pemimpin tersebut, karena jika ia menang maka ia tidak akan sombong namun jika ia kalah ia tidak akan dendam. Dengan    memiliki sikap tersebut pemimpin yang dicalonkan tersebut bisa mengajak anggotanya untuk menjaga aceh kedepannya, karena yang dapat membangun aceh adalah rakyat aceh itu sendiri.

Pesta demokrasi yaitu pemilihan kepala daerah Aceh memang di tunda hingga 9 april 2012 namun tidak akan mengurangi kenikmatan pesta demokrasi tersebut. Pesta demookrasi tersebut akan berjalan dengan lancar dan sukses karena semua element telah siap menjalankan pesta demokrasi tersebut, seperti rakyat yang telah siap memilih siapa calon yang pantas menjadi pemimpin mereka kedepan, panitia yang telah menyiapkan semua peraturannya pemilihan tersebut dan calon yang akan siap menerima semua bentuk keputusan yang diberikan oleh rakyat karena rakyatlah yang menentukan siapa yang berhak memimpin mereka.

Aceh akan mampu menghasilkan pemimpin yang bisa memimpinnya dan aceh akan aman dengan pemimpin yang baru. Jika demokrasi berjalan dengan lancar, pilkada berjalan dengan aman maka aceh yang akan di pimpin dengan peminpin yang baru akan aman dan bisa membangun negeri serambi mekah tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline