Lihat ke Halaman Asli

Tulisan Abal-abal

Diperbarui: 27 Juni 2016   22:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Lama rasanya sudah tidak menulis di leptop ini dan memosting tulisan di Kompasiana. Dulu aku berandai-andai sebelum memiliki mesin tik tercanggih ini untuk menjadi penulis handal, tapi kemutakhiran tekhnologi menyerang dan mencoba merusak struktur jaringan otakku.

Saat ini pun jika ingin menulis selalu berkutat tentang pribadi, belum bias menulis untuk mengkritik pemerintahan, kejanggalan social, atau pandagangan terhadap perkembangan zaman. Hmm mungkin inilah kehidupan layaknya iman terkadang bertambah dan terkadang lagi berkurang.

Dulu saat belum memiliki leptop canggih ini, aku bias menulis dua buku diary dalam dua tahun, yaa lumayan tebal dan bisa dikatakan produktif sekali untuk umur segitu. Dan menulis untuk saat ini bagiku hal yang paling rumit, karena minim ide dan miskin imajinasi.

Hampir saja aku menjadi penulis jika kekonsistensi dalam menulis terus aku perjuangkan, namun kini cita-cita penulis itu semakin tampak suram, sebab hari demi hari tak lagi seperti dulu, seperti semesta mendukung.

Tulisan yang sebegini pendek saja bagiku sudah sangat panjang, dan jari-jariku mulai lelah untuk menari di atas keyboard leptop ini.

Sudahlah, semoga saja tulisan ini adalah pemantik dari semangat sumbu pendek akan cita-cita menjadi penulis abal-abal.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline