Lihat ke Halaman Asli

harunosakura

Mahasiswa

Kekuatan Karya Sastra dalam Mempengaruhi Pikiran dan Pandangan Pembaca

Diperbarui: 1 Desember 2024   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Ditulis oleh :Sindy Deviola 

https://pin.it/VT5DVezmC

Karya sastra tidak hanya sebagai bentuk hiburan dan pendidikan, tetapi juga sebagai bentuk refleksi diri dalam beberapa isu-isu atau peristiwa di dunia nyata.Melalui karya sastra,pembaca sering kali diajak untuk melihat dunia dari sudut pandang berbeda. memperluas empati dan memperdalam pemahaman mereka melalui aspek-aspek sosial,politik,dan budaya. Banyak sekali jenis karya sastra, mulai dari sastra lama sampai sastra modern.

Lalu, apa saja pengertian karya sastra itu sendiri? Dan apa saja contoh dari karya sastra tersebut? Lalu, bagaimana itu bisa mempengaruhi cara pandang dan pemikiran pembaca? Sebelum itu, mari kita bahas apa sih sebenarnya karya sastra itu sendiri.

Menurut A. Teeuw, seorang kritikus bahasa Belanda.sastra adalah segala sesuatu yang tertulis, terutama yang mengikuti kaidah penggunaan bahasa dalam bentuk tertulis.

Jadi, secara umum karyasastra merupakan suatu Hasil-hasil dari kreativitas manusia yang dituangkan melalui cerita, tulisan, atau bahkan lisan dan dialog antar tokohnya.

Ada banyak sekali contoh karya sastra, mulai dari puisi,pantun,syair,drama, novel, dan masih banyak lagi.Namun, fokus yang akan dibahas di sini adalah novel.di mana novel ini merupakan salah satu karya sastra paling populer hingga saat kini.

Novel merupakan bentuk imajinatif penulis atau bahkan berdasarkan kejadian nyata atau pengalaman dan perasaan sang penulis.yang kemudian dituangkan ke dalam sebuah tulisan.Sebuah novel tidak hanya menjadi suatu bentuk imajinatif dan pengalaman pribadi penulis,tetapi juga pesan moral,sosial, dan politik.

Lalu, bagaimana bisa sebuah novel ini bisa mempengaruhi cara pandang dan pemikiran para pembaca?

Melalui empati dan identifikasi.

ketika pembaca terhubung dengan tokoh maupun cerita, mereka dapat merasakan emosi perjuangan ataupun konflik yang dialami tokoh, serta suasana yang terjadi di dalam cerita. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline