Lihat ke Halaman Asli

Harun Gafur

Pengajar dan Penulis

Di Balik Cobaan Ketika Sabar Insya Allah Ada Pahala

Diperbarui: 19 Agustus 2022   01:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Harun Gafur Haliun

Akhi/ukh, aktivis dakwah Islam, ketahuilah, anda akan merasakan kelelahan luar biasa dan mendapatkan cobaan demi cobaan saat berjalan di jalan kebenaran dan berkiprah di aktivitas untuk Islam. Tapi, jika Anda tegar di atas kebenaran dan bersabar menghadapi cobaan, maka penderitaan sirna, kelelahan hilang, dan yang tersisah adalah pahala baik anda, Insyah Allah.

Bukankah orang yang berpuasa di tengah tarik matahari itu hilang rasa hausnya ketika ia meneguk seteguk air ketika berbuka puasa? Saat itu, ia mengulang-ulang doa yang pernah diajarkan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam,  yang artinya:

"Rasa haus hilang, urat-urat telah basah, dan yang tersisa adalah pahala, Insya Allah". 

Ketika Anda menginjakka kaki di surga, saat itu pula, segala kelelahan yang pernah anda rasakan, duka yang dulu mendera anda, dan luka yang anda alami di jalan Allah Ta'ala sirna seketika. Saat itu, dikatakan kepada anda, "apakah anda pernah merasakan penderitaan sebelum ini?" anda menjawab setelah dicelup sekali ke surga, "Demi Allah, saya tidak pernah merasakan penderitaan sebelum ini."

Kelelahan dan penderitaan anda tidak ada lagi, sebab segalanya berubah menjadi kegembiriaan, kebahagiaan, dan kenikamatan. Anda juga mendapatkan paha, Allah Ta'ala menambahkan karunia-Nya kepada anda, dan memuliakan anda, sesuai dengan kemuliaan dan kedermawanan-Nya. Saat itu, anda beraharap seandainya anda dulu mencurahkan tenaga dan lelah lebih banyak lagi di jalan agama Anda.

Anda juga berharap seandainya di dunia dulu anda tidak tidur lebih lama demi agama, berpergian lebih lama, dan berkorban lebih banyak di jalan Allah Ta'ala. Tidak hanya itu, anda berharap seperti syahid, yaitu dikembalikan ke dunia untuk dibunuh di jalan-Nya, hidup lagi, dibunuh lagi, hidup lagi, dibunuh lagi, dan seterusnya, karena anda melihat kemuliaan dan bagaimana Allah Ta'ala memuliakan syuhada'.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline