Regu Open Team China yang dipersiapkan untuk menghadapi 52nd APBF Championship di Singapura pada tanggal 11-20 Juni 2019 membuat kejutan dengan menjuarai turnamen dengan hadiah uang terbesar di dunia, Yeh Bros Cup di Shanghai, China.
China berhak atas hadiah pertama 190.000 US$ setelah mengalahkan regu Lavazza dari Italia dengan skor 109 -- 81,5 imp setelah memainkan dua segmen @ 16 board di final. Regu Lavazza peringkat dua diganjar hadiah 48.000 US$
Kedua tim melaju ke babak final melalui jalur berbeda karena hasil babak penyisihan. Lavazza berada di pool atas atau peringkat 1-8 sehingga hanya membutuhkan 3 babak untuk melaju ke babak final, yaitu menang di babak 8 besar, 4 besar dan 2 besar yang bertahan.
China sendiri berada di pool bawah sehingga membutuhkan 4 kemenangan, pertama di 8 kecil kemudian melawan yang kalah dari pool atas. Selanjutnya bergabung dalam turnamen segita antara 4 pemenang di pool bawah yang bergabung dengan 2 regu yang kalah dari pool atas. Dua pemenang dari segitiga pertama ini akan bertarung pada segitiga kedua melawan 1 regu yang terakhir turun dari pool atas.
Dua pemenang segitiga adalah China, Israel dan yang kalah dari Lavazza adalah tim Belanda.
Pada segitiga terakhir ini, ketiga regu ini saling mengalahkan, Israel menang dari Belanda 27-26 imp. Kemudian Belanda mengalahkan China 26-25 imp. Tapi China mengalahkan Israel 37-27 imp dan jadilah China sebagai pemenang.
Belanda dan Israel kemudian bertanding memperebutkan juara ketiga. Belanda menang 88-46 imp. Belanda meraih hadiah 16.000 US$ dan Israel US$ 8.000.
Di nomor pasangan, keluar sebagai juara Youry Khyuppenen/Vadim Kholomeev dari Russia yang berhak atas hadiah US$ 20.000 disusul Sartay Hans/Peter Gill dari Australia dengan hadiah10.000 US$ dan juara ketiga diraih Debarat Majunde/Sumit Mukherje dari India yang berhak atas hadiah US$ 4.000.
Sedangkan untuk Consolation Pairs dimenangkan oleh Alan Livgard/Terje Aa dari Norwegia yang berhak atas US 3.000 kemudian Sun Ming/Chan Dawei gabungan pemain China/Jepang yang menerima US$ 2.000 dan terakhir Arthur M/David Bakhsi dari Inggeris yang menerima US$ 1.000.
Melihat hasil yang diraih para pemain China yang juga akan mewakli China di 52nd APBF Championship 2019 bulan Juni nanti maka Indonesia kembali akan mendapat lawan berat. Selain China, tim Jepang, Hongkong dan Singapura open team memanfaatkan event ini sebagai ajang try-out. Mereka mengirimkan tim yang sama dengan yang akan bertanding di Singapura.
Indonesia memang perlu berhati-hati di nomor open team karena untuk lolos kualifikasi Zone VI agar bisa ikut di The World Open Team Championship pada nomor Bermuda Bowl yang akan berlangsung di Wuhan, China pada tanggal 11-28 September 2019 ada minimal 5 tim kuat yang bersain, yaitu China, Jepang, China Hongkong, Chinesse Taipei dan Indonesia.