Lihat ke Halaman Asli

Bert Toar Polii

Saya adalah penggemar olahraga bridge yang sangat fanatik dan ingin berbagi tentang berbagai kelebihan dan manfaat olahraga ini. Waktu luang saya digunakan untuk memperkenalkan tentang kampung saya Tondano.

34th Asean Bridge Club Open Championships Pecahkan Rekor Peserta

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

34th Asean Bridge Club Open Championships Pecahkan Rekor Peserta

34th Asean Bridge Club Open Championships yang akan berlangsung di Hotel Sanur Beach, Sanur Bali pada tanggal 5-9 Desember sudah pasti akan memecahkan rekor jumlah peserta.

Sampai saat ini sudah terdaftar 37 tim open, 15 tim junior dan 8 tim putra yang berasal dari Norwegia, Srilanka, Taiwan, Hongkong, China dan China Taipei dan Australia sebagai peserta tamu ditambah peserta Asean, Thailand, Malaysia, Singapura, Thailand, Philippina dan tuan rumah Indonesia.

Jumlah peserta masih mungkin bertambah karena Panitia Pelaksana akan memberikan kesempatan kepada para peserta yang ingin ikut tapi terlambat mendaftar sampai satu hari sebelum pertandingan.

Menurut Ketua Panpel Judianto Hasan hal ini bisa dilakukan karena ruangan pertandingan yang disiapkan cukup besar serta memberikan kesempatan terutama kepada peserta tuan rumah yang sering kepastian untuk ikut baru diterima dua atau tiga hari sebelum pertandingan.

Selain peningkatan  dalam hal jumlah peserta, ada juga peningkatan dari kelas pemain yang ikut. Tim gabungan dari China dan China Taipei adalah juara dunia mixed tim tahun 2008 dan peringkat tiga tahun 2012.Kejuaraan Dunia Mixed Team besar hubungannya dengan Indonesia terutama Bali karena sejak tahun 2012 saat kejuaraan ini diselenggarakan di Lille Perancis, piala bergilir yang diperebutkan adalah BALI CUP demikian Widi Pancono, Ketua Harian PB Gabsi menambahkan.

Selama 5 hari pertandingan, akan dipertandingkan 5 nomor pertandingan, yaitu Kejuaraan Pasangan pada hari pertama dilanjutkan Kejuaraan Mixed Team pada hari kedua dan 3 hari terakhir akan mempertandingakan beregu terbuka (open Team), Team Wanita dan Tean Junior.

Melihat kekuatan peserta yang ikut, rasanya Indonesia akan berjaya di nomor open team . Nomor open team, Indonesia akan bertumpu pada Tim Syabas Energy, Elektrika Indonesia Bridge Club, DKI Jakarta dan Manado.

Di nomor ladies team akan terjadi pertarungan menarik, terutama setelah para pemain putri Indonesia yang menjadi runner-up Venice Cup tahun 2011 di Belanda yang memperkuat Djarum Bridge Club memilih bermain di open team.

Menurut saya ini pilihan yang tepat karena kelas mereka sudah kelas dunia. Bermain di nomor open team akan berguna mematangkan mereka untuk meraih Venice Cup tahun 2013 saat Indonesia menjadi tuan rumah.

Hal yang sama juga akan terjadi di nomor junior, pertarungan segi tiga antara Singapura, Thailand dan Indonesia akan menarik untuk disimak. Namun mereka harus berhati-hati kepada tim kuda hitam Philippina.

Di nomor pasangan agar sulit memprediksi siapa yang akan keluar sebagai pemenang.

Pertarungan paling ramai akan terjadi di nomor mixed team terutama karena terjunnya juara dunia tahun 2008. Peserta dari Indonesia cukup banyak yang mampu menyaingi mereka, seperti : Tim DKI yang diperkuat pasangan Lusje Bojoh/Taufik Asbi juara Mixed pairs SEA Games 2011, tim dari Djarum Bridge Club peringkat 9 Kejuaraan Dunia Mixed Team tahun 2012 dan Bhinneka Bridge Club yang diperkuat peraih medali emas PON XVII di Riau pasangan Elvita Lasut/Bill Mondigir serta juara Kejurnas Pasangan Campuran 2012 pasangan saumi isteri Tracy Polii/Bert Toar Polii.

The 34th Asean Bridge Club Championships rencananya akan dibuka Menteri Negara Pemuda dan Olahraga pada tanggal 5 Desember dan akan ditutup pada tanggal 9 Desember oleh Ketua Umum PB Gabsi, Dahlan Iskan.

Kejuaraan ini akan dipimpin oleh wasit Asia Pacific Bridge Federation, Anthony Ching dari Hongkong dibantu oleh wasit-wasit dari Indonesia.

Memanfaatkan kedatangan Anthony Ching maka pada tanggal 3-4 Desember akan diadakan penataran wasit yang akan diikuti oleh calon wasit dari Hongkong, Thailand, Singapura dan Indonesia. Lulusan penataran wasit ini akan diangkat menjadi wasit tingkat nasional atau tingkat Asia Pacifik tergantung hasil yang dicapai saat ujian. Indonesia mengikutsertakan 16 calon wasit yang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline