Lihat ke Halaman Asli

Masih Ada Harapan..

Diperbarui: 26 Juni 2015   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

[caption id="attachment_123948" align="alignnone" width="700" caption="nyolong dari simbah google"][/caption]

Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh

Suasana begitu sunyi, sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata : “Aku adalah Damai

“Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”

Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam

Yang kedua berkata : “Aku adalah Iman

“Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala”

Begitu selesai berbicara, tiupan angin memadamkannya

Dengan sedih giliran lilin ketiga berkata : “Aku adalah Cinta

Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya

Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah lilin ketiga

Tanpa terduga....

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam

Karena takut akan kegelapan, ia pun berkata :

“Ekh, apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia menangis tersedu-sedu

Lalu dengan terharu lilin keempat berkata:

“Jangan takut,,

janganlah menangis,,

selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat menyalakan ketiga lilin lainnya

Akulah HARAPAN

Dengan mata bersinar, sang anak mmengambil lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya

Apa yang tidak pernah mati hanyalah harapan yang ada dalam hati kita....

....dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai dan Cinta dengan HARAPAN-nya!!!!

ahlamgh.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline