[caption id="attachment_123948" align="alignnone" width="700" caption="nyolong dari simbah google"][/caption]
Ada 4 lilin yang menyala, sedikit demi sedikit habis meleleh
Suasana begitu sunyi, sehingga terdengarlah percakapan mereka
Yang pertama berkata : “Aku adalah Damai”
“Namun manusia tak mampu menjagaku, maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam
Yang kedua berkata : “Aku adalah Iman”
“Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala”
Begitu selesai berbicara, tiupan angin memadamkannya
Dengan sedih giliran lilin ketiga berkata : “Aku adalah Cinta”
Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah lilin ketiga
Tanpa terduga....
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam
Karena takut akan kegelapan, ia pun berkata :
“Ekh, apa yang terjadi?! Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia menangis tersedu-sedu
Lalu dengan terharu lilin keempat berkata:
“Jangan takut,,
janganlah menangis,,
selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat menyalakan ketiga lilin lainnya
Akulah HARAPAN”
Dengan mata bersinar, sang anak mmengambil lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya
Apa yang tidak pernah mati hanyalah harapan yang ada dalam hati kita....
....dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai dan Cinta dengan HARAPAN-nya!!!!
ahlamgh.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H