Lihat ke Halaman Asli

Hartoyo

“Dan diatas setiap orang yang berpengetahuan, ada yang Maha mengetahui”. (QS.Yusuf 12:76)

Dia Telah Pergi

Diperbarui: 13 November 2021   11:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Sore itu dia pulang dalam keadaan lemas.Terlihat berat mengangkat kepala, wajah pucat, kaki memar dan bengkak, jalannya pun pincang. Tidak ada luka bekas cakar yang menandai habis berkelahi dengan dengan kucing lain, bekas gigitan ularpun tidak ada.

Tak mungkin bisa menderita seperti itu tanpa sebab, tidak bermaksud berprasangka buruk tapi tidak ada pikiran lain kecuali praduka bahwa dia telah dianiaya. Memang salah apa sehingga begitu tega menganiaya? Kalau dia mengganggu cukup di usir atau disiram pakai air. Kalau karena mencuri ikan atau ayam rasanya tidaklah pantas bertindak berlebihan seperti itu.

Hewan sekalipun memiliki rejekinya sendiri-sendiri, karena rejeki Allah bukan hanya untuk manusia. Jangan mengusir kucing yang datang mengeong minta makan karena bisa jadi ada rejeki yang dititipkan Allah kepada kita. Berbuat baik atau sedekah jangan hanya kepada manusia tetapi sesama makhluk ciptaanNya.

Rencana pagi harinya mau kubawa ke dokter hewan tapi pagi itu kudapati tubuhnya telah dingin membeku, kucing kesayangan kami itu pergi dan tak bakalan kembali. Kucing kami mati ... , sedih? Jangan ditanya karena bagi kami kehadirannya bukan hanya sebagai hewan piara tetapi sudah seperti keluarga, kehilangan dirinya sama saja seperti kehilangan anggota keluarga.

Kucing adalah hewan yang hidupnya tidak jauh-jauh dengan manusia, di samping manfaat tentu ada kerepotan atau resiko yang mesti dipersiapkan oleh para pecinta kucing. Kalau tidak mau pada kerepotan yang ditimbulkan lebih baik tidak usah memelihara kucing apalagi sampai tidak memberi makan itu termasuk perbuatan zalim.

Tingkahnya yang manja dan lucu menjadi pelepas lelah saat pulang kerja. Bermain dengannya menjadikan suasana menjadi lebih rileks, stress karena pekerjaan atau karena hal lainnya menjadi kendor. Saat menonton televisi atau sedang membaca terkadang dia menemani sambil menggeser-geserkan badannya ke kakiku. Mengisi waktu bersamanya dapat menghilangkan rasa jenuh dan sepi, selain itu juga membuat diriku untuk belajar sabar, akupun merasa aman di rumah terhadap hewan melata karena seringkali dia mengetahui kedatangan hewan berbahaya tersebut lebih dulu.

Tentu ada hal yang menjengkelkan dalam memelihara hewan kesayangan yaitu bila dia kencing atau bab sembarangan. Untuk mengatasi hal tersebut maka saat malam hari biasanya aku keluarkan supaya dia tidur di luar. Di luar pun sudah siap tempat tidur khusus serta pasir yang sengaja aku taruh di kotak untuk keperluan dia buang hajat.

Dalam Islam kucing adalah hewan istimewa dan sering disebut sebagai hewan kesayangan Nabi Muhammad. Bila anda tidak termasuk pada penyayang kucing, setidaknya janganlah berlaku buruk pada hewan imut dan lucu tersebut. Terima kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline