Lihat ke Halaman Asli

Sisi Lain Warteg

Diperbarui: 2 Desember 2017   01:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

" Seharusnya , saat orang tua telah memasuki usia udzur bisa menikmati hidup dengan nyaman karena anak-anaknya telah sukses dengan dunianya. Tapi kenyataannya, beberapa orang tua yang usianya memasuki Udzur malah hidup sendiri, jauh dari anak-anaknya. 

Padahal jika dilihat dari keberhasilan anak-anaknya terbilang semua sukses. Anak-anaknya bisa hidup mapan dengan usahanya dan sudah memiliki tempat tinggal sendiri. 

Sebagai orang tua dari ana-anak tersebut semestinya tinggal memilih mau tinggal dimana dia mau. Tapi sayangnya dan kenyataannya,rumah milik anak - anaknya hanya tinggl WUJUDnya saja sedangkan PENGHUNINYA asik memeras keringat banting tulang di perantauan.

Dan yang lebih miris lagi adalah ada orang tua yang seharusnya menikmati usia senjanya di kampung tanah kelahiranya malah dibawah ikut merantau karena tak ada satu orangpun anaknya yang menetap di kampung". Hmmmmm....itulah realitas sosial kehidupan di desa kelahiranku.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline