" Hapuskan semua gairah yang ada.Buang gejolak hasrat mencoba ....belum pasti dia untukmuJangan sampai ada air mata dari lelaki yang pasti mendampingimu untuk selamanya"(Jangan Pernah Mencoba ,Dewa 19) Kembali ku nikmati lagu itu .Lagu yang dulu identik dengan teman satu almamater warna biruku.Sebut saja namanya Nilam.Mungkin sudah menjadi jalan hidupnya. Ketika kebahagiaan itu hilang. Ditelan kerasnya ombak kehidupan. Awalnya dia mengira bahwa dia akan mendapatkan kebahagiaan kala berpacaran dengan pujaan hatinya . Namun semua angan itu sirna. Yang ada hanya kekecewaan dan sakit hati yang berkepanjangan. Hari demi hari terpaksa dia lalui dengan kekecewaan.Pujaan hatinya menyakiti hati dan jiwanya dengan tingkah laku yang penuh kebohongan. Selama ini dia telah mencoba tuk bersabar menghadapi sikap kekasihnya itu. Kian lama kekasihnya semakin menghina. . Sungguh.. dia tak pernah mengira, pujaan hatinya yang dulu lembut dan penuh kasih sayang, kini berubah menjadi kejam dan tak punya perasaan.Dia tahu, dia dulu begitu sayang dan cinta. Segala yang ada padanya(Termasuk keperawannanya) Namun ,, apa yang dia terima? hanyalah dusta dan kepalsuan . Waktu itu Nilam menceritkan itu semua begitu detail dan vulgar.Dari waktu pertama ketemuan dengan kekasihnya disebuah pusat perbelanjaan, lalu ...Pertemuan ke dua disebuah tempat rekreasi.Di tempt itu.. Mungkin karena terbawa suasana malam yang semakin larut atau gejolak gairah ,maka mereka berdua kissing dan dipertemuan ke tiga "penyerahan mahkota" itu terjadi.Dan inilah yang begitu disesali oleh Nilam.Kenapa dia bisa begitu mudahnya menyerahkan segalanya kepada kekasih yang belum pasti menjadi pendamping hidupnya itu. Dan..Setelah nilam menceritakan semuanya waktu itu,, aku hanya bisa merelahkan bahuku menjadi sandaranya juga membiarkan kemejaku basah oleh derasnya airmata yang ia cucurkan...Kini...dimana Nilam berada?.Aku sendiri tidak tahu dimana rimbanya . Sempat dia menitipkn undangan pernikahannya kepada Mubin temanku.Tapi sayangnya ...setelah hampir tujuh tahun menghilang baru tahun ini aku bertemu Mubin.Dan lagu yang tertulis di atas ada lagu yang aku dengar dari Winamp PCnya Mubin.Saat aku bertandang dibengkel komputer tempat dia bekerja dibilangan Depok.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H