Lihat ke Halaman Asli

Hartono

Seorang yang suka sekali menulis

LBH TAKA: Kita adalah Saudara

Diperbarui: 14 Mei 2019   23:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Doc Pribadi

Tiga tahun yang lalu mungkin itu adalah reuni fakultas hukum angkatan 2006 untuk yang pertama kali. Satu hal yang saya ingat waktu kuliah adalah perkataan seorang teman bahkan seorang ayah dan kakak bagi saya, beliau mungkin bisa dibilang sesepuh angkatan kita karena beliau memang paling tua dikelas kita, namanya Suwoto. Beliau mengatakan: "ton, kita semua satu angkatan adalah saudara. Kita harus bantu teman-teman agar kita bisa sama-sama lulus kuliah. Kita bukan lagi anak sekolah, kita ini kuliah untuk menunjang pekerjaan kita. Bukankah lebih menyenangkan jika kita bisa lulus bersama-sama. Apakah kamu mau wisuda sendirian."

Perkataan itu terus terngiang sampai saya mengambil magister hukum tahun lalu. Intinya yang saya tangkap dari perkataan saudara kita adalah kita semua adalah saudara. Sudah sepantasnya suka dan duka selama kita kuliah dapat kita atasi bersama. Persaudaraan itu yang membawa kita tidak terpisahkan, hingga akhirnya kitapun memutuskan mendirikan organisasi ini. Lembaga Bantuan Hukum TAKA. 

Kita mahasiswa angkatan 2006 fakultas hukum Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda berharap organisasi yang di bangun ini bukan hanya sekedar wadah kita berkumpul, harapannya organisasi tersebut dapat memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat. Dan memang benar, saya melihat banyak profesi yang sekarang di kerjakan oleh saudara-saudara kita seangkatan selesai lulus kuliah ada polisi, notaris, panitera pengadilan, advokat dan lain-lain. Mereka sungguh luar biasa, saya pribadi merindukan masa-masa kita kuliah dulu.

TAKA sendiri bukanlah sebuah singkatan. TAKA merupakan usulan dari saudara kami Hendra L Don  yang mengatakan bahwa TAKA dalam bahasa daerah atau sering dikenal dengan "taqa" atau "taqa'k" memiliki makna atau artian KITA. Dia menjelaskan bahwa organisasi kita ini mewakili semua lapisan masyarakat Indonesia, semua bisa ikut bergabung tanpa mengenal perbedaan suku, agama dan ras. Terpenting adalah bagaimana kita yang berkumpul disini dapat bermanfaat bukan hanya sekedar kumpul saja.

Lembaga Bantuan Hukum TAKA yang berdiri awalnya hanyalah sebuah wacana ternyata tidak berakhir sampai dengan sebuah nama saja. Salah satu saudari kita bernama Windy menyampaikan kesediaannya untuk membiayai seluruh pembuatan legalitas hukum organisasi yang akan kita bentuk pada waktu itu. Sungguh saya beserta anggota LBH TAKA saat ini mengucapkan banyak terima kasih buat kamu, win. Semoga apa yang kita lakukan tidak sia-sia, dan organisasi ini akan menjadi kenangan terindah buat kita semua, amin.

Selama tiga tahun berjalan sejak 2016 hingga kini, bukan waktu sebentar untuk perjalanan sebuah organisasi yang berjalan tanpa adanya mentor, semua yang kita lakukan murni adalah inisiatif dan impian besar bahwa kelak organisasi ini bisa dikenal oleh masyarakat. Jika ditanya apa prestasi yang pernah kita lakukan sampai saat ini. Saya pasti akan mengatakan bahwa kita pernah membantu masyarakat nelayan dengan bayaran ikan segar hasil tangkapan. Dan itu bukan hanya sekali terjadi. Apakah kita kemudian berkecil hati, sama sekali tidak. Kita bersyukur karena keadilan masih ada bagi masyarakat yang tidak mampu. Jika bukan kita yang menolong siapa lagi.

Selama ini hukum selalu dikatakan tajam ke atas, tumpul ke bawah. Tapi dengan adanya organisasi ini semua mulai berubah. Ingatkah kalian bagaimana wajah penuh harapan dari mereka yang ada  rutan pada saat kita sosialisasi beberapa minggu lalu. Mereka bukanlah penjahat, mereka adalah orang yang tersesat. Saya dapat melihat mereka sadar kesalahan yang mereka perbuat, dan mereka tidak berharap untuk lepas dari kesalahan mereka tersebut. Mereka hanya ingin diperlakukan seadil-adilnya. 

Ini bukan masalah berapa koin yang dapat kita dapatkan dari organisasi ini. Saya memahami kebutuhan kita semua. Tapi organisasi ini didirikan bukan sebagai organisasi waralaba atau organisasi berorientasi profit. Organisasi ini tempat sosial kita berada. Tempat dimana kita bisa berbagi untuk sesama. Percayalah bahwa apabila yang kita perbuat selama ini adalah positif dan bermanfaat maka rejeki dan berkat Tuhan beserta kita. Ingatlah selalu pepatah apa yang kita tanam, itu pula kelak yang akan kita tuai.

Kita adalah keluarga, selayaknya saudara. Abaikan segala keburukan saudara kita disini. Kita berkumpul di organisasi ini bukan karena saya memilih anda, atau anda memutuskan memilih saya. Kita disini berkumpul karena takdir. Mari kita selalu positif dalam segala hal termasuk dengan organisasi yang kita banggakan ini. Tidak mudah menjadi salah satu organisasi bantuan hukum yang terakreditasi dari 17 Organisasi seluruh provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. 

Sejak awal banyak pihak yang menyangsikan organisasi kita akan bertahan lama. Tapi sejak tgl 14 Mei 2019 dengan terakreditasinya LBH TAKA semua berubah. Dan kita terus tumbuh dan berkembang dengan anggota berbagai macam jenis karakter, ini yang membuat kita menjadi unik dan berbeda dengan organisasi yang lain. Saya bangga bisa bertemu dengan kita semua disini.

Tulisan ini saya dedikasikan buat kita semua keluarga besar LBH TAKA, terima kasih telah menjadi saudara terhebat bagi saya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline