Lihat ke Halaman Asli

Hartono

Mahasiswa PPG Prajabatan Gelombang 2 Tahun 2023, Prodi PPG Sekolah Pascasarjana UM

Sejarah Ipteks Bidang Mesin dan Dampaknya bagi Kehidupan

Diperbarui: 20 Juni 2024   00:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada awalnya, teknologi digunakan dan dikembangkan oleh manusia dalam rangka memudahkan kehidupan sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang mesin mengalami perkembangan pesat. Bidang mesin merupakan salah satu bidang yang strategis dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari manusia. Perkembangan yang ada dalam bidang mesin menunjukkan bahwa terdapat sebuah kemajuan berpikir dari manusia untuk mencapai penyempurnaan sebagai sebuah bukti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Dalam perkembangannya, ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan waktu yang panjang hingga mencapai titik kemajuan seperti saat ini. Perkembangan tersebut dapat dilihat perubahan sistem yang ada dan digunakan oleh masyarakat. Jika pada masa dahulu, masyarakat mengandalkan dan menggunakan alat-alat tradisional, maka pada masa modern ini masyarakat sudah berubah menggunakan mesin-mesin modern yang lebih canggih. Mesin pada masa sekarang tentu berbeda dengan masa lalu, dimana saat pertama kali mesin ditemukan. Kecanggihan mesin pada masa sekarang merupakan salah satu kemajuan yang telah terjadi sejak jaman dahulu. Dalam sejarahnya, perkembangan mesin dan dunia industri dibagi menjadi beberapa periode. Periodisasi tersebut dikhususkan setelah adanya revolusi industri 1.0 sampai saat ini yakni, revolusi industri 4.0.  

Mesin modern mulai ditemukan dan berkembang pada sekitar abad ke 19. Mesin pertama ditemukan oleh Rudolf Christian Karl Diesel, dengan penemuannya yang sekarang lebih dikenal dengan mesin diesel. Pada tahun 1892, Rudolf menerima hak patennya dari cara kerja mesin pembakaran dalam, dan mengembangkan proyeknya. Pada tahun 1893, Rudolf berhasil menyelesaikan proyek besarnya yakni mesin Diesel. Pada tanggal 23 Februari 1893, ia menerima hak paten untuk alat tersebut. Pada tahun 1897 mesin Diesel pertamanya itu di gunakan di lapangan pengeboran minyak di Gaillizien. Satu tahun kemudian pabrik mesin Diesel pertama diresmikan di London. Lima tahun kemudian, tahun 1902 mesin Diesel mulai digunakan sebagai mesin kereta api. Tahun 1910 dia merancang bangun mesin Diesel yang digerakkan dengan bahan bakar minyak kacang dan minyak ganja.

Istilah mesin dalam Bahasa Latin disebut macina. Sedangkan dalam Bahasa inggris disebut sebagai machine yang berarti mekanik atau elektrikyang mengirim atau energi untuk melakukan atau mempermudah pekerjaan manusia. Kemudian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, mesin merupakan perkakas untuk menggerakkan atau membuat sesuatu yang dijalankan dengan roda, digerakkan oleh tenaga manusia atau motor penggerak, menggunakan bahan bakar minyak atau tenaga alam.

Perkembangan mesin dimulai di dataran Eropa. Dengan terjadinya perubahan dengan digunakannya mesin-mesin pada kegiatan industri atau pabrik-pabrik di Eropa. Penggunaan mesin di pabrik-pabrik menggantikan tenaga manusia dan hewan. Hal itu disebut dengan “Revolusi Industri”. Perkembangannya dilihat dalam tahap revolusi industri mulai revolusi industri 1.0 hingga revolusi industri 4.0. adalah sebagai berikut:

 Revolusi Industri 1.0

  • Pada revolusi industri 1.0 merupakan awal dari munculnya dan berkembangnya mesin, yang merubah cara kerja manusia. Dari manual menggunakan tenaga manusia menjadi tenaga mesin. Penggunaan tenaga manusia yang tidak mencapai target produksi melatar belakangi munculnya riset para ilmuwan.
  • Mesin pertama adalah mesin uap, yang ditemukan oleh James Watt pada tahun 1763. Penemuan tersebut merupakan penyempurnaan dari penemuan mesin uap oleh Thomas Newcomen. Mesin uap James Watt tersebut mulai digunakan beberapa pabrik. Selain itu, ada beberapa mesin industrial yang ditemukan di masa ini. Seperti, mesin pemintal oleh John Hargreaves, yang kemudian dikembangkan oleh Richard Arkwight dan John Kay dengan menambah kecepatan kinerjanya. Bahkan terdapat pula mesin pemintal dan mesin tenun yang digabungkan dengan mesin uap James Watt. Gabungan ketiga mesin tersebt dirancang oleh Edmund Cartwright.

Revolusi Industri 2.0

  • Revolusi ini terjadi pada abad ke-19 hingga abad ke-20. Apabila pada revolusi industri 1.0 diawali dengan ditemukannya mesin uap. Yang kemudian berkembang dan memunculkan mesin-mesin lainnya yang membantu pabrik atau sektor industri, pada revolusi industri 2.0 diawali dengan munculnya mesin dengan menggunakan energi listrik.
  • Pada revolusi industri 1.0 yang masih menggunakan mesin uap dalam produksi barang dipabrik, pada revolusi industri 2.0 digunakan mesin yang lebih efektif dan efisien. Mesin-mesin tersebut menggunakan energi listrik. Tak berhenti disitu saja, kemajuan industri yang sudah mampu memproduksi barang dengan jumlah banyak. Pekerja pabrik tidak lagi menangani satu barang produksi dari awal hingga akhir.
  • Dengan ditemukannya ban berjalan atau lini produksi, pekerjaan mereka lebih efektif dan efisien. Barang produksi dipindahkan dengan ban berjalan tersebut. Sehingga satu orang pekerja pabrik menangani satu pekerjaan saja atau sebagai spesialis. Dengan begitu produksi dapat lebih ditingkatkan. Serta beberapa mesin yang sudah ada pada revolusi sebelumnya juga lebih dikembangkan atau diperbaruhi. Serta pengaruhnya mulai dikenal masyarakat lebih luas lagi.

Revolusi Industri 3.0

  • Pada revolusi 3.0 ini manusia berusaha mengembangkan mesin yang dapat berfikir. Alasan dikembangkannya adalah untuk membantu manusia dalam mengoperasikan mesin-mesin yang sudah ada sebelummnya, karena manusia juga mengalami keterbatasan dalam tenaga yang digunakannya.
  • Untuk menjawab hal tersebut maka diciptakanlah mesin yang mampu berpikir dan bergerak otomatis. Mesin tersebut adalah komputer dan juga robot. Keduanya dapat melakukan pekerjaan manusia dengan otomatis. Beberapa aktivitas manusia seperti menyimpan dokumen dan menghitung dapat dilakukan dengan menggunakan komputer. Dengan begitu perkembangan tidak terjadi pada sektor industri saja. Melainkan juga pada sektor informasi dan komuskasi. Penggunaan mesin-mesin otomatis ini juga menyebabkan pada era ini disebut sebagai era digitalisasi

Revolusi Industri 4.0

  • Dan terakhir adalah perkembangannya pada masa revolusi industri 4.0. Revolusi  industri 4.0 ini terjadi ditahun 2010-an. Terjadi pada sekitar tahun 2010an melalui rekayasa intelegensia dan internet of thing sebagai tulang punggung pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin (Prasetyo, 2018:22). 
  • Pada masa ini ditambah dengan pemikiran manusia yang semakin meluas. Sehingga manusia berusaha menciptakan teknologi-teknologi mutakhir untuk memenuhi kebutuhannya. Dengan mengkombinasikan internet, mesin dan manusia, revolusi ini begitu memberikan pengaruh besar bagi kehidupan manusia. Tidak hanya dalam hal teknologi, namun juga berbagai hal. Mulai ekonomi, sosial, dan politik juga turut terpengaruh dengan dikembangkannya sistem virtual ini. 

Dampak dan Pengaruh

  • Meningkatkan produktivitas produksi, baik segi kuantitas dan kualitas.
  •  Membantu dan mempermudah kebutuhan manusia.
  • Mempermudah pergerakan dan mobilisasi manusia dan distribusi barang dari suatu tempat ke tempat lain.serta mempersingkat waktunya.
  • Terjadinya banyak kerusakan lingkungan akibat eksploitasi menggunakan mesin secara berlebihan. Sehingga kerusakan lingkungan tersebut dapat memicu bencana alam.
  • Banyaknya penggangguran, sehingga menambah beban dan permasalahan negara.
  • Kepadatan penduduk di wilayah industri perkotaan semakin tinggi, menyebabkan muncul berbagai masalah-masalah sosial baru.

Rujukan

Donny, B.P. 2018. Sejarah Revolusi Industri 1.0 Hingga 4.0. Yogyakarta: Universitas Gadja Mada.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline