Lihat ke Halaman Asli

Kepadatan Penduduk Menyebabkan Kemacetan di Kota Malang

Diperbarui: 18 Desember 2016   20:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Malang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Serta salah satu kota terbesar di Indonesia menurut jumlah penduduknya. Malang juga merupakan kota terbesar kedua di wilayah pulau Jawa bagian selatan setelah Bandung (sumber: Wikipedia). Berdasarkan data dari BPS kota Malang, jumlah penduduk pada tahun 2015 adalah 2.544.335 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang sangat banyak dan setiap tahunnya meningkat, mengakibatkan timbulnya berbagai macam masalah salah satunya adalah kemacetan.

Kemacetan adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan yang melebihi kapasitas jalan.(sumber : Wikipedia 2013). Belakangan ini kemacetan yang terjadi di kota Malang merupakan hal yang lumrah bagi masyarakat sekitar. Malang sebagai kota pendidikan dan kota wisata membuat kota Malang banyak pendatang dari berbagai macam kota untuk melanjutkan pendidikannya di kota Malang dan di prediksi pada tahun tahun mendatang akan terjadi kemacetan parah di beberapa titik kota Malang seperti di pertigaan lampu merah jl. Dinoyo, perempatan lampu merah ITN, Fly over Ahmad Yani dan pertigaan jembatan Soekarno Hatta. Kemacetan terparah terjadi ketika jam pergi dan pulang kerja serta saat weekend.

Tingkat  kepadatan penduduk ini sangat mempengaruhi kemacetan lalu lintas di Kota Malang karena dengan bertambahnya jumlah penduduk maka penggunaan kendaraan pun makin meningkat karena dirasa efektif dan kurang representatifnya kendaraan umum menjadi alasan mereka untuk membeli kendaraan pribadi. Dapat dibayangkan apabila dalam satu rumah memiliki lebih dari satu kendaraan maka dapat di hitung jumlah kendaraan bermotor bisa melebihi jumlah penduduk kota Malang itu sendiri. 

Kemacetan ini pada akhirnya menimbulkan banyak sekali dampak terhadap masyarakat. Dampak pada perekonomian adalah pemborosan pada bensin. Lalu dampak pada kesehatan juga, karbondioksida yang dikeluarkan kendaraan bermotor dapat menyebabkan masalah pernafasan dan juga buruk bagi udara. Dampak psikologis kemacetan dapat menyebabkan stress bagi pengguna jalannya sehingga dapat menurunkan produktivitas kerja para karyawan atau orang yang akan bekerja.

Pemerintah seharusnya telah menyiapkan solusi atau antisipasi mengenai kemacetan ini dikarenakan pasti setiap tahunnya penduduk kota Malang yang akan terus bertambah dikarenakan banyaknya pendatang. Alangkah baiknya apabila sarana dan prasarana dibenahi sehingga dapat memberikan kenyamanan dan meminimalisir kemacetan yang terjadi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline