PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING dengan METODE PRAKTIKUM PENGAMATAN SEL DAUN RHOEO DISCOLOR di SMA NEGERI PLUS 2 BANYUASIN III.
Berdasarkan hasil observasi di SMA Negeri Plus 2 Banyuasin III, ada beberapa permasalahan yang di temukan dalam kegiatan pembelajaran diantaranya ketidak aktifan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, perbedaan tingkat pemahaman di mana setiap peserta didik memiliki daya tangkap atau pemahaman berbeda-beda, terlambat dalam pengumpulan tugas yang di berikan oleh guru dan rendahnya hasil nilai peserta didik. Hal tersebut bisa terjadi karena proses pembelajaran masih terpusat kepada guru sebagai sumber belajar sehingga peserta didik cenderung pasif. Peserta didik juga merasa materi yang terdapat dalam pembelajaran biologi kurang menarik dan abstrak. Ketika pembelajaran berlangsung peserta didik juga takut untuk berpendapat bahkan malu untuk bertanya. Selain itu penggunaan media dan model pembelajaran yang di terapkan guru masih konvensional dan kurang bervariasi. Saya rasa penting dikarenakan apabila permasalahan ini dibiarkan maka berimbas pada hasil belajar peserta didik yang rendah serta peserta didik tidak mampu untuk mengeluarkan kemampuan belajarnya baik secara kognitif maupun psikomotorik.
Dari permasalah yang ada saya mencoba menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dengan cara menerapkan model pembelajaran interaktif model pembelajaran discovery learning dengan metode praktikum pengamatan sel daun Rhoeo discolor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H