Lihat ke Halaman Asli

Suharti

Pedagang Pasar/Ibu Rumah Tangga

Saling Berbagi Itu Cara Gue Sehat

Diperbarui: 10 November 2017   18:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

guesehat.com

Post-truth merupakan kata sifat yang berarti suatu keadaan dimana daya tarik emosional lebih berpengaruh dalam membentuk opini public daripada fakta yang objective. ---Oxford Dictionary----

Berbagi itu indah-kan? Jadi membayangkan jika setiap manusia mau saja berbagi kebaikan dengan sesama ya. Duuh begitu damainya dunia ini jadinya. Meski berbagi, bentuknya tidak melulu materi sih.

Di zaman now, berbagi kebaikan itu bisa saja dimulai dari berbagi kabar positif, pengingat dan informasi nan bermanfaat kepada orang lain. Semisal catatan atau tulisan-tulisan ringan yang bersifat inspiratif, baik pengalaman pribadi maupun oranglain yang sengaja diviralkan.

Dengan ponsel pintar di genggaman, saat ini setiap saat memungkinkan kita untuk dapat bertukar, berbagi informasi dan berdiskusi tentang apa saja sesuai dengan fakta yang obyektive tadi tentunya. Yang kesemuanya tak lain, hanya ingin memberikan solusi atas sebuah masalah, yang dititipkan dalam sebuah  pesan status atau tweet dari sohib kita lewat media sosial.

Problemnya, kemudahan berbagi informasi dan diskusi itu saat ini bisa saja melenceng, dan lantas tak jarang menjebak kita dalam kondisi post-truth di atas, yang bisa sengaja atau tidak sengaja kita tebarkan via media sosial.

Dimana tanpa kompromi, kita selalu saja berkeinginan memaksakan informasi versi kita saja kepada orang lain, untuk harus menerimanya. Yang tentu hal ini menjadikan suasana tak sehat lagi dalam bermedia sosial-kan? Alasannya, ya bisa mecem-macem, ya bisa saja tentang keyakinan, yang biasanya bersifat suka atau tidak suka terhadap sesuatu.

Berbagai hoax, status ujaran kebencian dan fitnah menjadikan aktivitas berbagi itu jadi tidak indah lagi-kan dan kehilangan makna postive-nya? Hemm, adakah cara untuk mengembalikan media sosial ke dalam fungsi awalnya, jika aktivitas berbagi itu memang indah plusbisa menjadikan kita selalu sehat-walafiatdalam arti luas.

Yang tak lain, utamanya dapat membangun kembali kualitas persahabatan yang lebih kokoh, dengan menebar manfaat berbagi lewat aplikasi media-sosial. Terlebih bisa memberikan manfat pengingat dan solusi, yang bisa saja dalam hal menjaga kesehatan kita bersama.

Smart-phone For Smart-People?

Pertanyaan di atas terlihat gampang-kan untuk dijawab? Bertanya pada diri sendiri, jadi apakah kita telah pantas menenteng Smart-phone dalam genggaman kita?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline