Lihat ke Halaman Asli

3 Teknik Mudah Menjadi Business Owner

Diperbarui: 9 November 2015   11:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Halooo sahabat Kompasiana. Beberapa tahun belakangan ini kesadaran masyarakat akan berwirausaha semakin meningkat. Tentu ini adalah suatu hal yang sangat menggembirakan. Mengapa ? karena indikator negara maju adalah memiliki minimal 2% dari jumlah penduduknya sebagai pebisnis. Hari ini Indonesia belum sampai pada angka 2%, namun dengan progress masyarakat yang mulai sadar akan hal itu, membuat penulis semakin optimis menjadikan Indonesia sebagai negara maju.

            Sahabat kompasiana. Semangat yang tidak diiringi dengan praktik (action) dilapangan maka hasilnyapun tidak ada. Praktik (action) yang tidak diiringi dengan ilmu maka hasilnyapun akan sia – sia. Olehkarena itu untuk menjadi seorang pebisnis bukan hanya mental semangat saja yang diperlukan namun dibutuhkan ilmu dan pengalaman yang banyak.

            Sahabat kompasiana. Banyak para pemula bisnis bingung harus memulai dari mana, bingung karena tidak punya ide, bingung karena tidak punya modal dan banyak lagi. Akhirnya mereka diam ditempat atau  memulai bisnis dengan kerugian yang banyak. Disinilah diperlukannya ilmu dan pengalaman untuk bisa berhasil.

            Sahabat Kompasiana. Kali ini penulis akan berbagi kepada sahabat semua bagaimana teknik atau cara yang paling mudah untuk menjadi business owner. Ada 3 Teknik Mudah Menciptakan Bisnis. Yuk kita simak.

            Pertama,
            Mulailah dari HOBI.
Sahabat, bisnis yang paling mengasyikkan adalah ketika hobi kita menghasilkan uang. Memang bisa ? hhehehe. Nah inilah kebanyakan dari kita belum banyak yang mengetahui kalau HOBI kita itu bisa menghasilkan uang. Sebagai contoh, kamu hobi makan dan memasak, tentu tahu dong makanan yang enak sama yang tidak enak, makanan yang pas racikannya dengan makanan yang kebanyakan bawang putih misalnya, hheheh. Ketika kamu bisa membedakan itu semua, itu adalah modal awal kamu. Dari sinilah kamu dapat memulai bisnis. Disinilah bisnis yang paling cocok buat kamu.

            Kedua,
            Skill
atau keahlian yang kita miliki. Sebagai contoh, kamu punya kemampuan “Public Speaking” yang bagus. Keahlian ini jangan hanya kamu terapkan untuk diri sendiri saja pada saat memberikan ilmu / berpidato / berceramah. Skill kamu ini bisa dijadikan bisnis. Bagaimana caranya ? misalnya kamu dapat membuat pelatihan “public spekaing” untuk masyarakat, membuat buku yang bertem “Public Speaking”, membuat lembaga training dan sebagainya. Intinya Skill kamu ini bisa di “jual” menghasilkan banyak yang dan tentunya harus juga bermanfaat bagi banyak orang.

            Ketiga
            Manfaatkan Kemampuan Teman.
Teman yang baik adalah aset bagi kita. Yang harus kita pahami, semua orang mempunyai karakter yang berbeda beda. Ada yang pemalu, ada yang hyperactive, ada yang introvert ada yang extrovert. Namun dilain sisi mereka mempunyai skill terpendem yang luar biasa – yang tidak dimiliki oleh banyak orang, namun orang membutuhkan skill  tersebut. Sebagai contoh, teman kita sangat jago sekali design, namun dia ini cenderung pemalu dan menyendiri. Padahal skill design nya ini bisa “dijual” diluar sana.

            Disinilah peran kita, sebagai penjembatan untuk mempertemukan teman kita yang jago design namun pemalu dengan customer yang membutuhkan skillnya. Kita dapat membuat perusahaan jasa pembuatan logo misalnya, atau jasa pembuatan design animasi komik dan sebagainya. Ada banyak yang bisa kita berdayakan yang akan menghasilkan bisnis yang menjanjikan.

            Sahabat Kompasiana, itulah 3 Teknik Mudah Menjadi Business Owner. Ada banyak sekali peluang disekitar kita, hanya saja kita tidak bisa melihat itu dikarenakan kurangnya ilmu dan pemahaman kita. Teruslah belajar dari banyak guru dan buku. Selamat praktik, sukses dan semangat selalu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline