Lihat ke Halaman Asli

Wellsy Bakarbessy

Jurnalis Warga

Kelas Prebunking Masohi, Bentengi Pemuda dari Manipulasi Informasi

Diperbarui: 15 November 2023   10:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Masohi, - Memasuki agenda lima tahunan yakni Pemilu, masyarakat harus dibekali dengan pemahaman yang baik akan literasi digital. Hal ini dikarenakan informasi yang kian maraknya beredar di sosial media dan internet, ada yang benar namun tidak sedikit yang diproduksi untuk mengelabui akal sehat. Untuk itu diskusi dan edukasi harus terus dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengupayakan berpikir kritis dalam mengolah informasi.

Sebagaimana upaya Mafindo Maluku dalam Kelas Prebunking yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Daerah Masohi kepada 30 peserta lintas instansi pendidikan atas, tinggi, serta lingkup pemerintahan seperti KPU dan Bawaslu Daerah pada Sabtu (14/10).

Kelas Prebunking adalah inisiatif Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI), dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) untuk memberantas hoaks sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih bijaksana menggunakan media sosial.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Maluku Tengah, Hengky Tomasoa yang hadir dalam kegiatan ini menyampaikan harapannya terhadap  kegiatan ini dalam sambutannya.

"Terimakasih untuk Mafindo yang hari ini telah membuat kegiatan pelatihan anti-hoaks. Semoga kegiatan ini bisa membawa manfaat yang baik dan kedepannya kegiatan ini akan terus dijalankan, kami pemerintah daerah siap berkolaborasi lebih jauh. Mari masyarakat Maluku Tengah, katong cek fakta dolo baru bicara," ungkapnya.

Vaksin Informasi di Era Pemilu

Diskusi dalam Kelas Prebunking terbagi menjadi empat sesi agar secara komprehensif dapat mengupas fenomena hoaks di masyarakat. Dalam sesi Memetakan Narasi Mis /Disinformasi bertema Politik oleh Koordinator Fasilitator, Sahril Salamena mengajak peserta membedakan karakteristik orang menyebarkan hoaks. 

"Hoaks beredar bisa karena ketidaksengajaan atau biasa disebut misinformasi, tetapi juga dapat disengajakan oleh mereka para pembuat hoaks (disinformasi). Menjelang pemilu pembuat hoaks kian marak, kita harus semakin hati-hati," ajaknya.

Materi kedua, diberikan oleh Tajudin Buano, relawan Mafindo Maluku yang juga seorang wartawan. Ia membawa topik Membedah Anatomi Manipulasi Informasi Aktor, Konten, Taktik, dan Modus (AKTM). 

"Di setiap informasi yang beredar apalagi yang terindikasi hoaks, rekan-rekan harus memahami keempat unsur manipulasi informasi para pembuat hoaks di masyarakat. Apa saja latar belakang, modus dan strategi yang dipakai oleh pembuat hoaks agar tidak mudah tertipu," ucap Buano.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline