Lihat ke Halaman Asli

Wellsy Bakarbessy

Jurnalis Warga

Digital Culture: Kesiapan Masyarakat dalam Menghadapi Transformasi Digital

Diperbarui: 20 Januari 2022   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Photo by XPS on Unsplash

Menghadapi transformasi digital tidaklah cukup sebatas memahami penggunaan teknologi saja. Masyarakat harus sadar bahwa kesiapan berarti siaga terhadap ancaman dan risiko yang dapat muncul kapan saja.

Di saat ini masyarakat hidup di era digital dimana  terjadi penggunaan teknologi dalam bentuk internet dan komputer yang dapat memudahkan urusan manusia (accurate.id).

Bersamaan dengan hadirnya teknologi yang lebih mudah diakses, maka secara otomatis terjadi transformasi digital di masyarakat. Transformasi digital merupakan perubahan menuju penggunaan teknologi dalam semua aspek kehidupan masyarakat (id.wikipedia.org).

Sebagaimana hal baru pada umumnya, seseorang perlu kesiapan agar dalam penggunaannya dapat memaksimalkan manfaat, serta meminimalisir ancaman. Begitupun dalam transformasi digital. Dengan teknologi yang terus berkembang, masyarakat perlu dibekali dengan kesiapan agar tidak tertinggal.

Kesiapan Masyarakat Dalam Menghadapi Transformasi Digital 

Kesiapan masyarakat dalam menghadapi transformasi digital dapat dipandang dari dua sisi yaitu Kesiapan Teknis, dan Kesiapan Preventif.

Kesiapan Teknis, meliputi kecakapan penggunaan perangkat. Untuk mendapatkan manfaat dari sebuah teknologi, tentu perlu dipahami cara penggunaannya. Sebagai contoh untuk menggunakan jasa penyimpanan bersama online perlu memahami cara penggunaan aplikasi Google Drive, Dropbox, dan Cloud. Contoh lain untuk menggunakan aplikasi perpesanan, seseorang perlu memahami fitur-fitur media sosial seperti Whatsapp, Facebook, Instagram, dan lainnya.

Kesiapan Preventif. Preventif berarti pencegahan. Dalam penggunaan teknologi bisa didapati ancaman dan risiko. Untuk itu dalam menghadapi transformasi digital, kesiapan preventif menjadi senjata yang harus dimiliki oleh seseorang.

Hoaks (berita bohong) yang terus beredar di grup-grup Whatsapp dan internet, ancaman malware (perangkat lunak berbahaya) yang dapat menyebabkan kegagalan sistem, dan phising (pengelabuan) yang dapat menyebabkan pencurian data pribadi adalah beberapa ancaman yang muncul dalam penggunaan internet dan komputer. 

Apabila seseorang hanya mampu untuk menggunakan teknologi tanpa dibekali dengan kesiapan preventif, maka ia berisiko tinggi terhadap dampak buruk dari ancaman dan risiko internet dan komputer oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Kesiapan teknis dan preventif berjalan beriringan dalam suatu kerangka kecakapan literasi digital.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline