Lihat ke Halaman Asli

Peran Generasi Muda dalam Politik Indonesia Ditinjau dari Teori Demokrasi Pancasila

Diperbarui: 15 Desember 2022   01:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

piramida strata sosial

I.Pendahuluan

Demokrasi merupakan bagian dari politik , demokrasi dianggap sebagai pemerintahan yang ideal karena memeberikan kebebasan kepada rakyatnya. Demokrasi memajukan dan menjamin kebebasan berbicara, beragama, berpendapat dan berserikat, menghormati, adanya pemerintahan  yang menghormati hak-hak minoritas dan mayoritas , dan masyarakat yang warganya memperlakukan satu sama lain secara setara.

Menurut Rod Hague (1998) yang menjelaskan bahwa politik adalah upaya mewujudkan keputusan kolektif untuk merekonsiliasi perbedaan antara anggota. Politik tercipta dari keterbatasan sumber daya yang dialami manusia kolektif, kemudian dari keterbatasan mengakibatkan sekelompok orang untuk mengupayakan kepentingan kolektif dari Kerjasama antar anggotanya  untuk tujuan yang baik. Pada saat semua kebutuhan kolektif  harus dipertemukan dengan kelangkaan sumber daya maka disinilah dapat dilihat adanya politik sehingga politik pada dasarnya mampu menghasilkan alokasi dan distribusi yang efektif.

Politik merupakan pembahasan yang sering dibicarakan dan diperdebatkan didalam masyarakat terkhusus generasi muda saat ini , namun perlu disadari politik hanya sebatas pembicaraan tanpa adaanya kontribusi oleh generasi muda. Dalam pemahaman yang dijadikan acuan oleh generesi muda saat ini politik hanya ajang rebut rebutan kekuasaan oleh kalangan elit. Sehingga definisi politik menjadi sempit dan dimaknai sebagai perebutan kekuasaan yang dilakukan oleh kalangan elit  dengan cara menjatuhkan lawan politiknya. Padahal politik merupakan sebagai rangkaian kebijakan publik yang berpengaruh disetiap sektor kehidupan masyarakat , semua urusan sosial kita sebagai warga negara semuanya tidak dapat dipisahkan dengan politik, mulai dari lahir hingga mati semuanya diurus oleh politik. Generasi muda saat inimemiliki sifat apatis terhadap politik namun juga kritis , mereka lebih apatis karena mereka sadar akan kejahatan politik serta  pandangan yang kabur tentang sistem politik.

II. Pembahasan 

Generasi muda sulit untuk masuk dan berkontribusi dalam politik di Indonesia karena banyak hal di depan mata yang menjadi representasi aktor politik yang menampilkan banyak drama dan kotornya ranah politik. Generasi muda merasa jengkel  bahkan merasa capek  dengan perilaku para aktor politik yang kerap kali membawa nama rakyat dengan janji mencapai kepentingan Bersama namun dilakukan hanya untuk mendapatkan keuntungan dan kepuasaaan pribadi dan kelompoknya.

Rasa jengkel dan capek yang tertanam didalam diri generasi muda jika terus dipertahankan dan dianggap normal maka dapat diartikan bahwa generasi muda kalah dengan mereka yang mengatasnamakan bangsa dan negara untuk bertukar kursi guna mendapatkan keuasaannya untuk kepentingan pribadi dan kelomopoknya .Ketika hal ini dianggap biasa maka ini menjadi hal yang bahaya bagi bangsa Indonesia.

Generasi muda selaku warga negara harus ditempatkan sebagai subjek atau pelaku politik bukan sekadar objek dalam ranah politik. Pancasila yang mengatur kehidupan rakyat diharapkan mampu  meningkatkan harkat dan martabat manusia dalam pembangunan politik Indonesia, sebagaimana sesuai dengan pengertian demokrasi sistem politik Indonesia yang harus mampu menempatkan kekuasaan tertinggi pada rakyat. Demokrasi adalah Kekuasaan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Oleh karena itu sistem politik Indonesia harus dikembangkan atas asas kerakyatan.

Dari piramida yang disajikan diatas dapat dilihat bahwa pembagian strata sosial masyarakat , semakin keatas segitiganya semakin mengerucut , ini merupakan indikator bahwa semakin ke atas jumlah orangnya semakin kecil. dibagian atas menunjukkan kalangan elit, dibagian tengah menunjukan kalangan menengah dan dibagian paling bawah merupakan golongan bawah dengan jumlah terbanyak. Berdasarkan keterangan diatas maka untuk menemukan jalan keluar dari politik yang kotor  ini generasi muda harus berkumpul, merapatkan barisan, menjaga keompakan , tidak goyak dengan suara berallah aktor kotor yang merebut kekuasaan untuk kepentingan pribadi dan golongan dan yang terpenting kita  harus mampu menggerakkan golongan menengah dan golongan bawah  untuk membuka suara  kepada penguasah ( aktor politik ) serta memaksa dan mendesak untuk melakukakan apa yang kita kehendaki. Namun untuk melakukan hal tersebut harus dipastikan demokrasi berjalan dengan baik tanpa adanya penyelewengan demokrasi sehingga hak kita sebagai warga negara untuk bersuara tidak dilemahkan.

III. Kesimpulan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline