Lihat ke Halaman Asli

Angiola Harry

Common Profile

Mengintip Jenis Racun pada Hewan Berbisa

Diperbarui: 24 November 2021   11:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto milik Tongs.com

Bicara soal ludah, yang terbayang biasanya adalah sesuatu yang menjijikkan. Tapi yang sedang ingin dijelaskan pada artikel ini adalah tentang kadar racun (toxin) pada ludah mahluk berbisa, sehingga ludah bisa berubah citranya, dari menjijikkan ke menyeramkan. Racun di dalam ludah ini terbungkus apik dalam cairan bisa (venom) yang siap disuntikkan ke dalam tubuh manusia. Maka tak lain dan tak bukan, ludah tersebut kerap disebut sebagai cairan berbisa.

Belum lama, kita telah sama-sama mendengar kabar tewasnya seorang mahasiswa IPB yang diduga tergigit oleh hewan berbisa, yakni ular. 

Ada beberapa mahluk yang memiliki cairan berbisa dari ludahnya, yakni ular, laba-laba jenis tarantula, kelabang, dan juga yang masih belum banyak disadari orang-orang, yakni kukang Jawa (Nycticebus javanicus). 

Meskipun tampilannya imut-imut seperti boneka, kukang Jawa ini tergolong sebagai primata berbisa, satu-satunya di dunia.

Kemudian berdasarkan penjelasan ahli toksinologi Indonesia, Dr. dr. Tri Maharani, M.Si, Sp.EM bahwa terdapat beberapa jenis kadar racun pada venom hewan-hewan tersebut, maka selanjutnya mari kita lihat bersama, jenis racun apa saja yang dimaksud. 

Namun sebelumnya, yang perlu dipahami terlebih dulu adalah tentang produksi ludah pada setiap mahluk, baik hewan maupun manusia. Ada yang namanya parotid gland atau salah satu jenis kelenjar yang berperan penting memproduksi ludah, pada kelenjar ludah.

Pada manusia, kelenjar parotid ada sepasang (kiri dan kanan). Letaknya dilindungi oleh tulang rahang, tepatnya di depan saluran penerimaan suara pada telinga. Pada ular dan binatang berbisa lainnya (seperti yang telah disebutkan di awal tadi) kelenjar parotid tersebut termodifikasi, sehingga cairan ludah yang diproduksi mengandung unsur yang dinamakan zootoxin atau unsur racun binatang. Racun jenis zootoxin ini muncul karena ada proses sekresi pada kelenjar parotid.

Lalu di dalam zootoxin tersebut, setelah diteliti, rupanya terdapat (setidaknya) 20 jenis unsur yang berbeda-beda berdasarkan bahan pembentuknya, yaitu diantaranya protein dan polipeptida. Unsur-unsur inilah yang kemudian memberikan reaksi berbeda-beda pada tubuh, ketika masuk ke dalam darah. Ada tipe neurotoxin, haemotoxin, dendrotoxin, cardiotoxin, necrotoxin, cytotoxin, myotoxin, dan lainnya. Dan mari kita sedikit membahas jenis tipe-tipe tersebut, yang dipunyai oleh hewan-hewan berbisa.

1. Zootoxin
Sebagaimana telah dijelaskan, jenis racun ini adalah pembawa berbagai unsur protein dan polipeptida yang membentuk berbagai tipe racun. 

Bila di dalam zootoxin ini terdapat komplit tipe-tipe racun dan tersuntik ke dalam tubuh manusia, maka kesemua tipe racun itu akan langsung memainkan perannya, merusak aktivitas hidup manusia secara cepat. 

Oleh karenanya, hewan-hewan yang memiliki kandungan zootoxin paling komplit serta membawa banyak kadar tipe-tipe racun tersebut, hewan ini digolongkan sebagai yang paling mematikan di dunia. Dalam hal ini, adalah siput laut besar, ular laut, dan untuk di darat adalah ular taipan (Oxyuranus sp.).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline