Lihat ke Halaman Asli

Melihat Bahasa Tubuh Tim Sukses Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba menganalisis bahasa tubuh tim sukses Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Sumber yang saya lihat melalui Youtube.com dan buku dari Herman Sthrehle; Meinen,Gesten Und Gebarden yang telah diterjemahkan oleh Dra. Hanna Widjaja.

Saya akan mulai dari tim sukses Prabowo-Hatta yaitu Fadli zon, pada saat beliau memulai pembicaraan terlihat ia setiap kali berbicara mengangkat alisnya atau mengerutkan dahinya secara horizontal. Menurut buku Herman Strehle; yaitu kerut-kerut di dahi yang terlihat yang terlihat sebagai gari-garis mendatar terjadi jika kita membuka mata semaksimal mungkin, sehingga dengan sendirinya kulit dahi terangkat. Karena itu dengan kulit dari terangkat dan mata terbuka semaksimal mungkin, dapat ditemukan pada mimik takut, terkejut, kekaguman, dan kurang mengerti. Namun pada orang yang kagum, kerut horizontal dapat digunakan sebagai pernyataan pemberitaa. ini diiringi dengan banyak gerakan, keinginan besar ingin memperlihatkan sesuatu yang baru pada orang lain. Dan juga terlihat beliau bergantian mengangkat dan menurunkan bahu ini berarti orang tersebut ragu-ragu, lalu beliau juga terlihat membuka tangan kebawah. Menurut buku Herman Strehle; jika tangan dibuka dengan gerakan membuka kearah bawah maka ini berarti menekan atau menahan sesuatu. Secara sekunder, gerakan-gerakan ini dilakukan apabila kita ingin menenangkan, meredakan situasi. Mengatasi sesuatu dapat juga dengan menahan dengan maksud agar tidak sapai jatuh, jadi menahan dengan tanagan yang dihadapkan kebawah, terbuka. Sikap gerakan ini dapat dilihat pada orang yang kurang percaya diri sendiri, kurang tegaas, tampak seolah-olah mencari sandaran. Dan juga beliau terlihat meluruskan telunjuknya, menurut buku Herman Strehle; ini sering dilakukan untuk mengarahkan perhatian pada benda yang ada dalam ruangan atau menunjuk seseorang. Jadi perhatian ditujukan pada sesuatu. Meluruskan telunjuk kedepan berarti perhatian pada sesuatu yang tidak menentu.

Lalu yang kedua adalah Tjatur Sapto Edy, pada awal ia mulai berbicara terlihat membuka tangan kearah atas. Menurut buku Herman Strehle; dapat diartikan ingin menerima sesuatu. Secara sekunder menggambarkan adanya kebutuhan, gerakan meminta yang dilakukan lengan dan tangan. Tangan yang dibuka secara lambat sehingga membulat berarti memberi. Secara sekunder dapat diartikan memberikan suatu keterangan. Tetapi apabila membuka tangan dengan cepat dan jari direnggangkan, maka ini memberikan kesan melempar kesalahan. Dan juga beliau meluruskan telunjuknya saat berbicara, menurut buku Herman Strehle; ini sering dilakukan untuk mengarahkan perhatian pada benda yang ada dalam ruangan atau menunjuk seseorang. Jadi perhatian ditujukan pada sesuatu. Meluruskan telunjuk kedepan berarti perhatian pada sesuatu yang tidak menentu. Lalu juga terlihat ia membuka dan menekan tangan kebawah, menurut buku Herman Strehle; jika tangan dibuka dengan gerakan membuka kearah bawah maka ini berarti menekan atau menahan sesuatu. Secara sekunder, gerakan-gerakan ini dilakukan apabila kita ingin menenangkan, meredakan situasi. Mengatasi sesuatu dapat juga dengan menahan dengan maksud agar tidak sapai jatuh, jadi menahan dengan tanagan yang dihadapkan kebawah, terbuka. Sikap gerakan ini dapat dilihat pada orang yang kurang percaya diri sendiri, kurang tegaas, tampak seolah-olah mencari sandaran.

Selanjutnya dari tim sukses Jokowi-JK, yang pertama adalah Aria bima. Pada pembukaan ia berbicara terlihat beliau mebuka tangan ke arah depan. Menurut buku Herman Strehle; menarik tangan ke atas, tangan dibuka ke arah depan yang menandakan orang yang bersangkutan memperlihatkan bahwa ia tidak mempunyai sesuatu (misalnya : senjata). Dan juga beliau terlihat sering memainkan tangannya, menurut buku Herman Strehle; merupakan tanda adanya suatu keadaan terangsang (nervous/gugup, kebingungan). Orang ini tidak bebas kalau berada dalam keadaan tidak seimbang. Hal ini timbul apabila ada keteganggan yang berlebih-lebihan dengan tempo yang berganti-ganti. Lain halnya dengan tangan yang bermain, tetapi tanpa ketegangan, ada gerakan ritmis di sini yang menandakan bahwa orang itu dapat menguasai keadaan dan hanya seperlunya mencurahkan perhatian.

Lalu yang kedua adalah Helmi Faisal, pada awal ia mulai berbicara terlihat membuka tangan kearah depan. Menurut buku Herman Strehle; menarik tangan ke atas, tangan dibuka ke arah depan yang menandakan orang yang bersangkutan memperlihatkan bahwa ia tidak mempunyai sesuatu (misalnya : senjata). Dan beberapa kali terlihat pandangannya menyerong, menurut buku Herman Strehle; pandangan yang diarahkan kesamping merupakan juga suatu reaksi untuk lari, dan ini terdapat pada mereka yang takut, malu, yang dalam suatu percakapan memandang kebawah untuk menghindari bertemunya pandangan dengan orang lain. Beliau juga terlihat membuka matanya secara penuh, menurut buku Herman Strehle; pada mata yang terbuka normal, ada ketegangan pada kelopak mata sehingga tak tahan lama karena adanya kelelahan. Mata yang terbuka lebar berarti sikap jiwa terbuka bagi dunia luar, ini disebut mata mengindra. Sebaliknya dengan mata yang mengamati, mata yang mengindra ingin menerima pesan-pesandari sekelilingnya dan tak ada hambatan dalam penerimaan itu. Ia menerima secari pasif.

Sekian tulisan dari saya, hanya itu yang bisa saya sampaikan pada kesamptan kali ini dan mohon maaf jika masih banyak kesalahan dan kekurangan. Terima kasih.

Sumber : Buku Herman Strehle; Meinen, Gesten Und Gebarden

http://www.youtube.com/watch?v=FZh0_O9oK_0




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline