Tiba-tiba kamu ingin mengajakku bertemu. Tumben, pikirku, ada apa?
Kita saling diam untuk pertemuan yang sudah kita dambakan ini. Debu yang berpindah dari meja ke lenganku sampai terdengar suaranya. Diam yang sunyi.
"Kenapa setiap kali kamu mengirim pesan "i love you" untukku tidak pernah diakhiri tanda baca?" tanyamu, sedikit ragu dan malu menanyakan itu.
Aku mengambil napas cukup panjang sebelum menjawabnya.
Sebab, jawabku, tidak ada yang bisa mengakhiri sayangku untukmu. Walau itu sekecil tanda baca sekalipun.
uwuwuwuwuwuwuw~