1/
Percayalah, tidak ada yang abadi di dunia ini --apalagi sekadar EPL's trophy.
2/
Hanya dua hal yang saya bayangkan saat tahu kalau Conte akan menangani Chelsea: (kembali) juara dan sepak bola bertahan seperti yang dilakukan Leicester City akan bertahan.
Ya, saya bukanlah pengagum seni sepak bola bertahan yang baik. Tidak sejalan dengan perkembangan sepak bola modern. Tidak seindah (permainan) Arsenal.
Satu-satunya yang cocok dari Chelsea yang-bisa-disandingkan dengan modernisme hanyalah pertandingan mereka tak ayal obat tidur paling mujarab!
Saya sudah sering mencobanya kalau kalian tidak percaya.
3/
Luka itu masih ada dan terasa. Luka untuk menerima Leicester City juara musim lalu tidaklah mudah diterima.
Saya paham, syarat untuk bisa juara hanya dua: (1) paling sedikit kebobolan di antara dua kesebelasan yang tengah bertanding dan (2) (konsisten) menang –tidak peduli berapa selisihnya, menang ya menang.
Caranya tentu mudah, bertahan dan sesekali menyerang. Khusus di Liga Inggris ada pengecualian atau tambahan: tidak kalah dari tim papan atas (big-four).