Lihat ke Halaman Asli

Harry Ramdhani

TERVERIFIKASI

Immaterial Worker

Puisi ǀ Setengah Lusin Kwatrin Menuju Sore

Diperbarui: 22 Oktober 2016   00:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar: plainmagazine.com

1/
Aku adalah doa, yang belum kamu
tutup dengan "Amin". Jika kamu kenangan
maka percayalah, aku
yang selalu mengenang 

2/  
Sebelum kamu pergi tidur cobalah lihat
keluar jendela; bulan yang pucat pasi
itu akan mengingatkanmu
pada senyum terakhir dariku.

3/
Kata orangtuaku, saat aku mengigau adalah namamu yang melulu
aku sebut. semoga kamu percaya. Itu saja.
lagi-lagi kamu benar.
Sebab semua yang "tidak benar" itu milikku.

4/
Semua bisa aku kemas. Aku masukkan
ke dalam tas. Tapi kenangan kita
tidak pernah muat
di dada and kepala.

5/
Apa yang kamu ucapkan
pasti selalu aku ingat. Seperti ini
misal: berbahagialah kita, aku dengan
pilihanku, walau itu bukan kamu.

6/
barangkali, bukan cinta yang
pada akhirnya menguatkan, tapi
keindahan yang masih mampu
kita kenang dan semayamkan dalam ingatan. 

Pepustakaan Teras Baca, Oktober 2016




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline