Lihat ke Halaman Asli

Harry Ramdhani

TERVERIFIKASI

Immaterial Worker

Sewaktu Hujan Turun

Diperbarui: 27 Juli 2016   09:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Menunggu di bahu jalan"][/caption]

1/ Sewaktu Hujan Turun
sewaktu hujan turun
di pekarangan rumahmu,
ada sajak-sajak yang mandi hujan di situ.

mereka tampak kegirangan
main hujan,
meski hati mereka kesepian.

2/ Kamu Hujan yang Lucu
kamu hujan yang lucu.
meski matamu sedikit sayu, pasti itu
terlalu sering bertemu rindu.
rindu memang begitu, biarlah.

kamu hujan yang lucu.
meski ucapmu sedikit gagu, pasti
terlalu sering berbincang dengan rindu.
rindu memang begitu, sudahlah.

kamu hujan yang lucu.
bagaimana bisa memilikimu?

3/ Sepatumu Kehujanan
kamu sengaja menaruh sepatu
saat hujan.
"biar berat," katamu.

Besoknya sepatumu
masih basah.
ketika dipakai pergi
bedua rindu, kamu
bisa nikmati langakah demi langkahnya itu.

Perpustakaan Teras Baca, 2015 | Menunggu di bahu jalan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline