Bila kamu seseorang yang oleh Tuhan dianugerahi sepasang kaki yang bisa digunakan berlari secepat motor balap, sekiranya profesi apa yang cocok untuk digeluti? Pemain sepak bola?
Ah, itu menggelikan, walau memang menjanjikan. Sebab percayalah, masih ada banyak profesi yang lebih membutuhkan orang-orang seperti itu – yang bisa berlari dengan sangat cepat. Tukang foto-copy laporan atau notulen rapat di kantor pemerintahan, misalnya.
Sungguh, untuk menjadi tukang foto-copy tidak hanya bisa mengandalkan kesigapan dan kecermatan, tapi juga kecepatan.
Kalian pasti bisa bayangkan betapa banyak data atau laporan di kantor pemerintahan yang mesti bolak-balik di foto-copy? Selesai rapat anggaran, kunjungan ke derah, atau sekedar memperbanyak cerpen yang baru dibuat disela waktu senggang mereka yang seharian –lalu dibagikan ke seluruh staff maupun karyawan magang.
Keseluruhan laporan mereka mesti cepat dibuat sebelum ada sidak. Kecepatan berlari menjadi modal utama supaya bisa mendapat posisi tukang foto-copy itu.
Atau, bagaimana jika pengantar surat? Nah, ini jauh lebih ringan dan nikmat.
Pada masa dimana teknologi lebih mengedepankan kemudahan dan mengesampingkan sisi keromantisan, surat-menyurat via Pak Pos kini menjadi pelajaran sejarah saja.
Bahkan, siapa tahu, di kurikulum baru, sejarah surat-menyurat via Pak Pos ada setelah satu Bab yang sebelumnya membahas binatang purba.
Tenang, karena pelanggan semakin sedikit, tugas pengantar surat jadi sedikit, tapi dengan tuntutan lebih cepat.
Ya, bilamana kamu dianugerahi sepasang kaki yang bisa berlari dengan cepat dan bisa dengan mudah mencari alamat, profesi pengantar surat sangat cocok.
Ah, sepertinya masih ada, tapi apa? Oya, pelepas Burung dara. Kamu pasti tahu itu. Burung dara dikawin-kawinkan dengan burung dara lainnya hingga pebetina menuruti pejantan. Bagaimana mengujinya?