Apresiasi positif saya berikan pada para penafsir Jokowi di Kompasiana yang cerdas dan cadas. Apalagi tafsiran mereka dihiasi beragam teori dan rujukan yang kredibel disertai analisis yang "dalam" sehingga terlihat ilmiah dan keren. Sulit bagi saya untuk membantah maupun menyainginya, dengan argumen yang sama cerdasnya. Dan saya telah memberikan nilai "Aktual" atau "Bermanfaat" pada tulisan-tulisan mereka yang terbaca.
Saya tak hendak menilai tulisan dan tafsiran mereka, namun kali ini saya ingin menyampaikan tebakan saya tentang strategi Presiden Jokowi dalam mengambil dan membuat keputusan. Kata tebakan/menebak saya gunakan agar dapat menghindari kewajiban-kewajiban dalam penulisan analisis ilmiah.
Kebijakan dan Strategi Jokowi
Jokowi dengan strategi politiknya dapat dikatakan telah berhasil. Nyatanya, dari seorang walikota yang dikatakan "goblok" oleh gubernurnya, dalam waktu relatif singkat berhasil membuktikan sebaliknya, bahkan melampauinya. Lihatlah pula pihak-pihak yang merendahkannya, terbukti mereka tidak lebih berhasil dari yang direndahkannya.
Setelah Jokowi menjabat sebagai Presiden, saya melihat ada kesamaan strategi dalam membuat dan mengambil kebijakan sensitif/penting sesuai dengan agendanya. Karena dirasa berhasil, strategi itu akan diulanginya lagi dan lagi. Strategi pengambilan kebijakan/keputusan penting apa saja yang saya katakan berhasil?
- Penanganan pencurian ikan.
- Pengurangan subsidi BBM.
- Eksekusi hukuman mati.
Dari tiga kebijakan tersebut, saya mengamati strategi/langkah Presiden Jokowi sebagai berikut;
- Mengambil perhatian masyarakat.
- Menggali kontroversi.
- Mengembangkan alternatif.
- Mengenali dan memetakan dukungan dan resistensi
- Dialog dan Collective Bargaining
- Kebijakan diputuskan, resistensi masyarakat minim.
Pertanyaannya: Apa yang akan diputuskan Presiden Jokowi dalam kisruh KPK dengan Polri? Tebakan saya: Keputusan/kebijakan yang akan dipilih Presiden Jokowi adalah keputusan yang paling minim resistensinya dari masyarakat.
Dan hasilnya, Presiden Jokowi akan mendapatkan keuntungan yang lebih dari yang diperkirakan sebelumnya. Lebih cepat dan lebih banyak.
Optimis, tapi sekaligus menakutkan. Salam.