Lihat ke Halaman Asli

Harry Dethan

TERVERIFIKASI

Health Promoter

Menulis adalah Terapi Depresi yang Baik

Diperbarui: 15 Februari 2020   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: duffthepsych.com

Depresi merupakan salah satu gangguan kesehatan mental yang bisa terjadi pada semua orang. Tingkat kesibukan yang tinggi, masalah yang datang silih berganti, dan lingkungan yang kurang kondusif dapat menjadi penyebabnya.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dapat mengatasi depresi. Hal ini dapat dilakukan dengan bernyanyi, bercerita atau curhat pada orang yang dapat dipercaya, hingga menulis. Khusus untuk menulis, cara ini bisa menjadi terapi yang sangat baik bagi orang yang ingin mengurangi atau menghilangkan depresi yang dirasakan.

Selama ini, walau menulis telah dikenal sejak masa taman kanak-kanak, namun aktivitas ini seakan hanya identik dengan pelajaran di sekolah. Padahal sebenarnya kehidupan semua orang tak lepas dari yang namanya menulis.

Hal ini dapat terlihat dari surat menyurat yang dulu digunakan untuk berkomunikasi dengan orang di tempat yang jauh. Sedangkan di masa sekarang, hampir semua orang pasti menulis media sosial. Ada yang suka menuliskan caption pada foto, hingga status untuk mengungkapkan perasaan yang sedang dirasakan (senang atau sedih).

Dengan begitu maka terbukti bahwa menulis identik dengan perasaan atau mental. Seorang penulis dan motivator bernama Natalia Goldberg mengatakan bahwa menulis dapat dijadikan sebagai sebuah meditasi dan hubungan yang mendalam dengan pikiran sendiri.

Manfaat Menulis bagi Kesehatan Mental
Dengan menulis, seseorang dapat merasa lebih nyaman. Tulisan yang ia bagikan seperti proses bercerita atau mengeluarkan beban yang sedang ia tanggung.

Selain ketenangan dan kenyamanan, menulis juga dapat membuat seseorang merasa senang atau puas. Contohnya, seseorang yang membagikan tulisannya pada publik. Saat tulisannya dibaca oleh banyak orang, ia akan merasa senang karena ada banyak orang yang memperhatikan tulisannya. Apalagi jika ada yang memberikan respon yang positif terhadap tulisannya, rasa puas akan dirasakannya.

Selanjutnya, dibandingkan dengan hanya membaca, menulis juga dapat membantu meningkatkan kemampuan daya ingat. Jika seseorang membaca sebuah buku dan membuat ringkasannya, hal-hal positif atau pelajaran dari buku tersebut juga dapat diingat dengan baik oleh orang tersebut.

Banyak cara menulis yang dapat dilakukan untuk membantu seseorang yang sedang mengalami depresi. Salah satu caranya adalah memilih jenis tulisan yang disukai sebagai media menyalurkan perasaannya. Jika seseorang menyukai fiksi seperti puisi atau cerita, ia bisa mengungkapkannya melalui fiksi.

Dengan mengungkapkan perasaan melalui tulisan fiksi, seseorang akan merasa lebih tenang. Jika ia membagikan tulisannya pada orang lain, orang yang menghadapi masalah serupa juga akan memiliki perasaan yang lebih baik. Selain itu, orang lain juga akan termotivasi lewat tulisan yang dibagikan tersebut. Untuk dapat menuliskan sebuah fiksi, orang tersebut perlu terlebih dahulu sering membaca jenis tulisan ini.

Adapula yang menyukai menulis diary. Hal ini dapat dijadikan sebagai suatu ritual bagi diri sendiri. Seseorang dapat menetapkan sendiri komitmennya untuk menuliskan berapa kalimat atau kata setiap hari dalam mengungkapkan perasaannya. Ia juga dapat menggunakannya sebagai media interaksi dengan diri sendiri. Hal ini penting dilakukan agar seseorang dapat menganalisis keadaan pikirannya, mengevaluasi, serta mengatur strategi untuk hidup selanjutnya dengan baik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline