Lihat ke Halaman Asli

Harry Dethan

TERVERIFIKASI

Health Promoter

Cerpen | Melki, Tuan Putri dan Si Tua Monster

Diperbarui: 13 Mei 2019   22:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: shutterstock.com

Di sebuah kerajaan yang damai dan makmur, hiduplah seorang raja yang tak pernah menunjukkan wajahnya kepada rakyatnya. Meskipun raja tersebut sangat baik hati, namun rakyat selalu dibuat penasaran oleh rupa raja mereka.

Rahasia tetaplah rahasia. Sang raja selalu memakai topeng ketika akan berhadapan dengan rakyatnya. Konon, hanya segelintir orang yang mengetahui rupanya.

Meski wilayah kekuasaan raja tersebut sangat makmur, tetap saja ada orang-orang yang masih hidup dalam kesusahan. Bahkan mereka harus hidup terlunta-lunta ke sana kemari untuk mencari makanan dan bertahan hidup.

Adalah seorang pria tua yang sangat buruk rupa. Banyak sekali orang-orang yang menjauhinya dan sering memanggilnya dengan sebutan si tua monster. Meskipun begitu, ia memiliki seorang anak gadis yang sangat cantik jelita. Nama anaknya adalah Lena. Banyak lelaki kaya yang mendekati Lena untuk memperistrinya. Akan tetapi ketika mengetahui wajah ayahnya, mereka mengurungkan niat mereka.

Suatu kali, si tua monster jatuh sakit. Kali ini, penyakit orang tua itu sangat parah. Sang anakpun membawanya ke sana kemari untuk mencari pertolongan. Ia membawa ayahnya kepada para tabib dan ahli terbaik di kerajaan tersebut. Namun pertolongan yang ia butuhkan tidak didapatkan.

Ketiadaan uang, makanan, belum lagi rupa sang ayah, menjadi alasan orang-orang untuk tidak memberikan bantuan. Mereka lebih memilih untuk membiarkan si tua monster itu mati.

Di suatu siang yang terik, saat sedang berjalan di dekat hamparan sawah yang luas, si tua monster tak sadarkan diri. Sang anak berteriak dengan kencang untuk mencari pertolongan. Banyak orang yang melihat dan berjalan di situ, namun tak ada satupun yang menolong.

"Mungkin orang ini kena kutukan."

"Biarkan saja si tua monster ini mati."

Begitulah perkataan orang-orang yang lewat di situ. Bahkan ada juga yang memilih jalan lain ketika melihat rupa sang ayah dari Lena ini.

"Apakah di kerajaan ini sudah tidak ada lagi orang dengan hati yang baik dan tulus?" gerutu Lena dalam hatinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline