Saya menargetkan puasa Ramadhan tahun ini membuat kebiasaan baik dengan mengacu pada buku karangan James Clear berjudul Atomic Habits, Perubahan Kecil Yang Memberikan Hasil Luar Biasa.
Menurut James Clear, Kebiasaan adalah bunga majemuk perbaikan diri, dampaknya bisa jadi dahsyat bertahun tahun kemudian. Di buku ini banyak banyak cerita yang meyakinkan kita bahwa kebiasaan kecil yang baik tidak bisa diremehkan.
Kesuksesan dalam banyak hal adalah produk kebiasaan sehari hari kita. Kita hari ini adalah hasil kebiasaan kita sejak lahir. Clear memperumpakan seperti dua ratus pukulan pada batu cadas, yang membelah batu tersebut bukanlah pukulan terakhir.
Masih menurut buku Atomic Habits, Proses kebiasaan manusia ada empat langkah (perilaku) yaitu : Pertama, mendapatkan petunjuk (cue). Kedua, menumbuhkan gairah (craving). Ketiga, menanggapi/ Tanggapan (response) dan keempat Menikmati hasil/Ganjaran (reward).
Memahami proses kebiasaan ini gunanya agar kita memahami cara kerja dan cara meningkatkan kebiasaan. Tanpa salah satu dari perilaku tadi maka kebiasaan tidak akan terbentuk. dan tanpa ganjaran (perilaku keempat) tidak akan menjadi kebiasaan yang berulang.
Untuk membentuk kebiasaan, keempat proses kebiasaan diturunkan menjadi empat kaidah perubahan perilaku baik, sebagai berikut : Pertama, menjadikannya terlihat. Kedua, menjadikannya menarik. Ketiga, menjadikannya mudah dan Keempat menjadikannya memuaskan.
Kaidah untuk membongkar kebiasaan jelek adalah dengan melakukan kebalikan dari empat kaidah baik tersebut, simple, pelaksanaanya yang rumit.
Salah satu kekuatan buku Atomic Habits adalah memberi panduan langkah demi langkah demi mencapai kebiasaan baik yang kita inginkan dan menghilangkan kebiasaan jelek atau kebiasaan yang tidak efektif dalam mencapai target atau tujuan kita.
Di tulisan ini hanya menggapai kebiasaan baik yang dibahas, pembahasan cara membongkar kebiasaan jelek terasa akan mengulang pembahasan. Selain itu akan memakan waktu penulisan dan menambah halaman tulisan ini.
Atomic habits tidak cuma bicara kesuksesan keuangan, pekerjaan dan kesehatan, tapi juga kesuksesan agama atau akhirat. Karena masih suasana Ramadhan, bulan ramadhan adalah bulan latihan untuk mencapai keadaan taqwa, tidak ada salahnya saya mengikuti panduan dari buku ini, buku best seller tidak hanya di Indonesia.