Setelah pemerintah menetapkan wabah Covid.19 sebagai Bencana Nasional, lalu apa yang bisa kita kontribusikan sebagai anak bangsa menghadapi kedaruratan. Ada beberapa catatan yang bisa saya bagi, semoga bisa menjadi refleksi menuju aksi diri yang positif terukur.
PRINSIP dan kunci sukses Tiongkok China menangani Covid.19 adalah KOMPAK SUARA dan TINDAKAN BANGSA. Dalam bahasa kita lebih spesifik dengan GOTONG ROYONG.
Kalau kita hendak ber- GOTONG ROYONG KOMPAK DALAM BERSIKAP DAN BERTINDAK.maka modal awal utamanya adalah kearifan untuk PERCAYA kepada Pimpinan Negeri,/ Pemerintah dan memilih berfikir positif kepadanya.
Jika kita memberi TRUST dan POSITIVE THINGKING kepada negara, maka kita mampu memberi rasa hormat, mampu memberikan apatas semua apresiasi tahapan proses upaya tanpa menunggu kesempurnaan sesuai keinginan kita. Power come from Appresiative Inquiry and focusing
Ketika kita mau memberikan apresiasi dan berfikir positif maka mata kita kemudian dapat melihat langkah langkah kongkret upaya. Langkah langkah kongkret pemerintah telah mendahului pernyataan atau keputusan status negara menghadapi Pandemi Covid.19.
Penentuan status apakah KLB atau DARURAT sampai dengan akhirnya Bencana Nasional tentu lahir dari pertimbangan dan perhitungan matang aspek yang sangat kompleks dan hati hati. Seiring dengan hal tersebut sekali lagi kita percaya bahwa otoritas negara akan melakukan sebagai sebuah keniscayaan.
Sekarang, tindakan apa yang bisa kita pilih..? Banyak hal, setidaknya kita bisa menahan aliran informasi palsu/Hoax.. Menahan diri sementara atau mengurangi perdebatan di ruang publik, karena toh virus tak mendengar apa yang kita perdebatkan. Berhenti mempolitisir pandemi demi panggung popularitas atau kepentingan politik karena toh Virus tak mengenal regim. Virus hanya terpengaruh oleh kebersihan tangan kita, oleh kekebalan tubuh kita, oleh ketenangan sikap mental kita. Itu yang memberi efek jera pada virus bukan perdebatan.
Tindakan gotong royong kita paling tidak dengan membangun diri, lingkungan dan masyarakat/ komunitas sekitar dalam kinerja 3 K. yaitu Kebersihan, Kekebalan tubuh dan Ketenangan
Kebersihan menyangkut kebiasaan cuci tangan, desinfektanisasi area serta etika batuk, bersin dan meludah.
Kekebalan tubuh menyangkut pola makan pola istirahat dan olah raga.
Ketenangan menyangkut keweningan yang bersemayam di hati keberserahan diri kepada Tuhan melalui doa, serta Pola pikir dalam menyikapi secara wajar dan waspada. Ketenangan publik akan terwujud manakala ada solidaritas masker, solidaritas tempat cuci tangan, solidaritas berbagi empon empon utamanya Jahe, Sereh Jeruk nipis, temu lawak, kunyit, kencur maupun daun kelor yang ini kali jangan kemudian dipandang sebagai komoditas perdagangan dengan harga melambung karena "rising demand" .