Lihat ke Halaman Asli

Harry Wiyono

Hamba Tuhan

Penyelewengan Fokus Kristus Yesus

Diperbarui: 6 September 2023   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Yang dimaksud dengan penyelewengan focus Kristus Yesus dalam tema ini bukan berarti bahwa Yesus melakukan penyelewengan, tetapi yang dimaksud dalam tema ini adalah suatu kondisi atau keadaan yang memungkinkan kemanusian Yesus dalam menjalankan tugas atau tujuan utamanya datang ke dunia bisa terselewengkan. Apa yang menyebabkan kemungkinan itu terjadi? Mari pelajari bersama.

Markus 1:35-39

Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, Ia bangun dan pergi ke luar. Ia pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana. Tetapi Simon dan kawan-kawannya menyusul Dia; waktu menemukan Dia mereka berkata: "Semua orang mencari Engkau." Jawab-Nya: "Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang." Lalu pergilah Ia ke seluruh Galilea dan memberitakan Injil dalam rumah-rumah ibadat mereka dan mengusir setan-setan.

Kalau kita membaca ayat tersebut dengan seksama maka ada sesuatu yang ganjil yang terdapat dalam ayat 38 disitu dikatakan "Marilah kita pergi ketempat lain".  Tindakan Yesus ini jelas sangat bertentangan dengan firman Tuhan yang terdapat dalam Matius 11:28-29 dikatakan "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu"

Bukankah mereka orang-orang yang datang itu semua berbeban berat perlu pertolongan. Mungkin ada yang sakit, timpang, lumpuh, tidak bisa berjalan, buta, tuli dan lain sebagainya. Yang kerasukan setanpun juga banyak, karena Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan semua itu. Bahkan Yesuspun sanggup membangkitkan orang mati. Mereka semua mengharapkan pertolongan dari Yesus, mereka datang bersusah payah datang dari jauh, mungkin untuk menjumpai Yesus mereka harus berjalan berhari-hari, menempuh jalan yang tidak gampang, karena harus membawa anak saudara yang sakit.

Yang menjadi pertanyaan mengapa Yeus tidak mau menjumpai dan menolong mereka, malahan Yesus  mengajak murid-muridNya menghindari dari kerumunan orang banyak yang membutuhkan pertolongan Dia. Bukankah tindakan Yesus ini sangat menyakitkan dan mengecewakan mereka semua?

Lebih aneh lagi bukankah apa yang dilakukan orang-orang banyak ini sesuai dengan perintah Tuhan yang mengajarkan untuk datang kepada Tuhan pada pagi-pagi benar. Tetapi mengapa setelah orang-orang banyak melakukan kehendak dan perintah-Nya, tetapi Yesus tidak menghiraukan, bahkan meninggalkannya.

Dimanakah letak kesalahan dan permasalahannya? Yesus yang tidak konsisten dengan perkataanNya atau orang-orang banyak itu yang salah?. Kalau orang-orang  tersebut yang salah dimanakah letak kesalahannya?.  Yang jelas Yesus tidak pernah bersalah karena Yesus adalah Tuhan. Terus apa penyebabnya?

Baik Untuk Manusia Belum Tentu Baik Untuk Tuhan

Yesus yang kita sembah adalah Allah yang maha kuasa dan maha tahu. Yesus tahu apa yang menjadi tujuan utama orang-orang banyak datang pada Yesus. Mereka datang bukan karena ingin mencari sumber berkat tetapi ingin mencari berkatnya itu saja. Yesus dianggap sebagai pemberi sedekah dan donator. Yesus hanya dianggap sebagai dokter atau tabib, bukan sebagai Allah.

Mari kita baca Markus 1:21-28 "Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengaja.  Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat. Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak. Apa urusan-Mu dengan kami,  hai Yesus orang Nazaret?  Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.. Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya. Diam, keluarlah dari padanya! Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya. Mereka semua takjub sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: "Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya . Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline